Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) tetap mempertahankan target pertumbuhan kredit di kisaran 10%–12% di tengah langkah Bank Indonesia (BI) yang merevisi target pertumbuhan kredit nasional 2025 menjadi 8% sampai dengan 11%.
Hal ini memperhitungkan peluang bagi pertumbuhan kredit yang berkelanjutan.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara, menjelaskan bahwa keyakinan tersebut dilandaskan pada fundamental ekonomi Indonesia yang dinilai masih solid.
“Ini tercermin dari inflasi yang terkendali, cadangan devisa yang memadai, serta komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas fiskal,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (1/6/2025).
Bank sentral sebelumnya memang melakukan koreksi atas ekspektasi pemulihan ekonomi yang semula dianggap lebih cepat. Dari proyeksi awal 11%–13%, BI kini menurunkan target pertumbuhan kredit menjadi 8%–11% hingga akhir 2025.
Tak berselang lama, Otoritas Jasa Keuagan (OJK) juga membuka ruang bagi industri perbankan untuk merevisi Rencana Bisnis Bank (RBB), menyesuaikan dengan perubahan asumsi makro dan tantangan sektor riil.
Baca Juga
Namun demikian, Bank Mandiri memilih untuk tidak melakukan revisi target. “Kami tetap optimis bahwa pertumbuhan kredit di kisaran 10%–12% masih sangat realistis dan sejalan dengan komitmen kami mendukung penguatan ekonomi kerakyatan yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional,” tegas Ashidiq.
Optimisme tersebut bukan tanpa dasar, tercermin dari pertumbuhan kredit Bank Mandiri pada kuartal I/2025 secara konsolidasi mencapai 16,5% secara tahunan (year-on-year/YoY), jauh melampaui rata-rata industri.
Dia menilai pencapaian ini memberikan ruang yang cukup bagi perseroan untuk tetap agresif namun terukur di tengah ketidakpastian ekonomi yang masih berlangsung.
Untuk menjaga momentum tersebut, lanjut Ashidiq, Bank Mandiri menerapkan sejumlah strategi kunci. Di antaranya yaitu fokus pada sektor-sektor potensial di berbagai wilayah, penguatan kompetensi inti pada segmen wholesale melalui pendekatan value chain berbasis ekosistem, serta percepatan transformasi digital.
Melalui platform digital seperti Livin’ by Mandiri untuk segmen ritel, Kopra by Mandiri untuk nasabah wholesale, dan Livin’ Merchant untuk pelaku UMKM, perseroan terus mendorong pertumbuhan berbasis teknologi dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.