Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Julo Ungkap Jurus Perkuat Mitigasi Risiko Kredit Macet

PT Julo Teknologi Finansial menjelaskan strategi melakukan mitigasi risiko kredit macet.
Ilustrasi kredit bermasalah atau non performing loan (NPL)/Freepik
Ilustrasi kredit bermasalah atau non performing loan (NPL)/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA – PT Julo Teknologi Finansial menuturkan upaya mitigasi risiko kredit macet dengan memperkuat lini penagihan (collection), mengoptimalkan underwriting berbasis data, serta menjaga kualitas portofolio pinjaman agar tetap sehat.

Presiden Direktur Julo, Harri Suhendra mengatakan sepanjang kuartal I/2025, Julo meningkatkan jumlah agen field collection sebanyak 48% guna memperkuat kinerja penagihan di lapangan.

Langkah ini turut diiringi dengan ekspansi area operasional sehingga menjangkau lebih banyak pengguna, dengan tetap menjaga prinsip penagihan beretika sesuai dengan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

“Julo mengedepankan prinsip kehati-hatian, bukan hanya untuk mengurangi risiko gagal bayar, tapi juga untuk memberikan solusi yang meringankan sesuai dengan kemampuan pengguna," kata Harri dalam siaran pers, Selasa (3/6/2025).

Dia menambahkan hasilnya, total pembayaran kembali atau repayment yang dihasilkan oleh agen meningkat sebesar 56% dibandingkan kuartal sebelumnya. Proses underwriting juga menggunakan dengan teknologi machine learning untuk menganalisis pola perilaku pengguna secara lebih akurat.

Julo juga telah terintegrasi dengan sistem data terpusat Fintech Data Center (FDC) serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) untuk memperkuat verifikasi dan deteksi potensi fraud.

Dengan demikian, lanjutnya, limit kredit yang diberikan lebih tepat sasaran dan disesuaikan dengan kemampuan pengguna. Pendekatan berlapis ini membantu Julo menjaga rasio non-performing loan (NPL) tetap di bawah ambang batas yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dia menuturkan Julo tetap menjaga suku bunga di bawah batas maksimum OJK di tengah situasi ekonomi saat ini. Sistem pengingat pembayaran yang komprehensif juga membantu pengguna mengelola keuangan lebih strategis dan menghindari denda keterlambatan.

Hingga kuartal I/2025, Julo telah memfasilitasi pendanaan kepada lebih dari 3,2 juta pengguna di seluruh Indonesia. Kemitraan strategis dan integrasi dengan ekosistem digital terpercaya seperti Grab dan DANA menjadi katalisator penting bagi Julo dalam memperluas jangkauan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper