Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTN Syariah Rancang Garap Bisnis Bullion

BTN bersiap meramaikan bisnis bulion setelah proses pemisahan atau spin-off unit usaha syariah (UUS) rampung pada akhir tahun ini.
Pegawai melayani nasabah di kantor cabang BTN Syariah di Jakarta, Selasa (2/7/2024). JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai melayani nasabah di kantor cabang BTN Syariah di Jakarta, Selasa (2/7/2024). JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) bersiap meramaikan bisnis bullion setelah proses pemisahan atau spin-off unit usaha syariah (UUS) rampung pada akhir tahun ini.

Project Director Tim Strategi Pengembangan Syariah BTN Alex Sofjan Noor menjelaskan bahwa bank umum syariah hasil spin-off nantinya akan menyasar segmen nasabah konformis dan konservatif yang memiliki loyalitas tinggi terhadap perbankan syariah. Kondisi ini membuat BTN Syariah harus menawarkan produk dengan keunikan yang sesuai.

“Ada keunikan produk syariah seperti gold, baik itu pembelian emas secara bertahap atau cicilan ataupun tabungan emas,” katanya dalam konferensi pers di Menara 1 BTN, Jakarta Pusat, dikutip pada Senin (9/6/2025).

Menurutnya, produk emas ini akan menjadi salah satu fokus BTN Syariah hasil spin-off ke depan. Pihaknya bakal mengedepankan aspek digital untuk mengembangkan layanan tersebut.

Hal ini sejalan dengan rencana perseroan untuk menjadikan BTN Syariah sebagai digital sharia banking. Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menyebut bahwa proyeksi itu tercakup dalam rencana bisnis BTN Syariah beberapa tahun ke depan

“Proses bisnisnya nanti kita akan ubah lebih digital, bahkan lebih digital dibanding induknya. Itu yang kita akan tanamkan,” tuturnya dalam kesempatan yang sama.

Nixon lantas memaparkan, usai proses pemisahan rampung, bank umum syariah baru milik BTN akan tetap berfokus terhadap segmen perumahan, sebagaimana arah bisnis perusahaan induknya. Namun, dia memastikan bahwa BTN Syariah akan perlahan-lahan memperkuat segmen konsumer dan ritel, sehingga bisa menjadi salah satu bank syariah terbesar di Tanah Air.

“Kira-kira dalam 2-3 tahun lagi dari proyeksi keuangan yang disusun, [BTN Syariah] akan menjadi bank syariah terbesar nomor 2 di Indonesia,” tuturnya.

Sebelumnya, BTN resmi menandatangani akta jual beli dan pengambilalihan saham PT Bank Victoria Syariah senilai Rp1,5 triliun pada Kamis (5/6/2025) lalu. Aksi korporasi ini merupakan bagian dari pemisahan unit syariah BTN menjadi bank baru.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae mengatakan bahwa penyapihan UUS BTN menjadi bank umum syariah diharapkan dapat memperkuat struktur industri perbankan syariah menjadi semakin baik dan semakin kuat.

Menurut Dian, langkah manajemen BTN ini sejalan dengan OJK yang juga mendorong terjadinya konsolidasi lain di perbankan syariah, terutama melalui aksi korporasi berupa spin-off, merger, ataupun akuisisi.

“Diharapkan BTN Syariah dapat menjadi BUS dengan skala usaha yang diproyeksikan dapat tumbuh menjadi BUS besar yang bergerak di segmen pembiayaan perumahan,” jelasnya baru-baru ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper