Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bank Permata (BNLI) Rp1,64 Triliun pada Semester I/2025

Bank Permata (BNLI) mencatat laba bersih Rp1,64 triliun pada semester I/2025, naik 7,56% YoY, didukung pendapatan bunga bersih dan penyaluran kredit.
Logo Bank Permata (BNLI)./Istimewa.
Logo Bank Permata (BNLI)./Istimewa.
Ringkasan Berita
  • Bank Permata mencatatkan laba bersih Rp1,64 triliun pada semester I/2025, tumbuh 7,56% dari tahun sebelumnya.
  • Pertumbuhan laba didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih menjadi Rp5,04 triliun dan penyaluran kredit yang naik 7,4% menjadi Rp162,63 triliun.
  • Rasio kredit bermasalah turun menjadi 2,06%, sementara Dana Pihak Ketiga terkontraksi 1,3% menjadi Rp189,26 triliun.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Permata Tbk. (BNLI) mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp1,64 triliun pada semester I/2025. Laba bersih Bank Permata tumbuh 7,56% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,52 triliun.

Pertumbuhan laba terutama ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp5,04 triliun, atau naik tipis 0,98% dari Rp4,99 triliun pada semester I/2024. 

Pendapatan bunga bruto tercatat sebesar Rp8,58 triliun, naik 3,63% dari sebelumnya Rp8,28 triliun. Sementara itu, beban bunga meningkat 7,6% menjadi Rp3,54 triliun dari Rp3,29 triliun.

Namun, tekanan dari sisi kualitas aset masih membayangi. Bank mencatat beban kerugian penurunan nilai aset keuangan alias impairment loss sebesar Rp1,07 triliun, sedikit naik 2,4% dibandingkan Rp1,04 triliun pada semester I/2024. 

Adapun cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangannya Rp11,78 triliun, turun 6,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp12,59 triliun. 

Dari sisi intermediasi, Bank Permata menunjukkan kinerja penyaluran kredit hingga akhir Juni 2025 yang mencapai Rp162,63 triliun, tumbuh sekitar 7,4% secara tahunan dibandingkan posisi Juni 2024 yang sebesar Rp151,38 triliun.

Seiring dengan tumbuhnya penyaluran kredit, per 30 Juni 2025, rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) gross turun menjadi 2,06%. Jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu, NPL Bank Permata 2,41%. Penurunan ini menandakan meningkatnya kualitas kredit yang disalurkan. 

Di sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Permata per Juni 2025 tercatat sebesar Rp189,26 triliun, terkontraksi 1,3% dibandingkan posisi Juni 2024 yang sebesar Rp191,76 triliun. 

"Di tengah tantangan ekonomi global, kami tetap fokus menjalankan bisnis secara pruden dan memperkuat fondasi pertumbuhan jangka panjang melalui inovasi, efisiensi operasional, dan sinergi bersama Bangkok Bank," kata Direktur Utama Permata Bank Meliza M. Rusli dalam keterangan resminya, Rabu (23/7/2025).  

Bank Permata juga mencatatkan penurunan rasio Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) terhadap aset keuangan dari 4,99% menjadi 4,65%, mengindikasikan berkurangnya tekanan terhadap potensi kerugian kredit.

Dari sisi profitabilitas, Return on Asset (ROA) naik menjadi 1,62% dari sebelumnya 1,59%, sementara Return on Equity (ROE) juga meningkat tipis dari 6,28% menjadi 6,32%. 

Sementara Net Interest Margin (NIM) sedikit terkoreksi dari 4,34% menjadi 4,11%, tetapi BNLI mencatatkan penurunan Cost to Income Ratio (CIR) dari 49,64% menjadi 48,51%, serta penurunan rasio BOPO dari 78,74% menjadi 78,25%.

Sementara itu, rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) meningkat dari 78,23% menjadi 85,61%. Dari sisi permodalan, Bank Permata tetap menjaga rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) pada level 33,50% atau naik dari 32,71%.

Adapun, total aset Bank Permata mencapai Rp264,2 triliun atau meningkat sebesar 2,3% secara tahunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro