Bisnis.com, KLATEN - Dukungan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terus direalisasikan untuk mendorong pertumbuhan perekonomian nasional.
Kisah keberhasilan UMKM bidang furnitur asal Klaten, Jawa Tengah yakni CV Ganesha Home menjadi salah satu perwujudan upaya perseroan. Ganesha Home menjadi salah satu UMKM yang telah memasarkan produknya hingga pasar global.
Awwalin Nurrieza Winata selaku Direktur CV Ganesha Home menceritakan bahwa perusahaannya baru berdiri secara resmi pada 2022, tetapi telah memiliki rekam jejak sebagai bisnis keluarga yang berorientasi ekspor sejak 1998.
Produk furnitur unggulan Ganesha Home mencakup peralatan rumah tangga, home decor, hingga kerajinan tangan, yang jenisnya dapat disesuaikan dengan preferensi calon pembeli.
“Pembeli kami terutama adalah pedagang segmen wholesale atau grosir, pedagang retail, jaringan toko, dan lain-lain,” kata Icha, sapaan akrabnya, kepada Tim Bisnis Indonesia Jelajah Ekspor 2025 pada Kamis (4/7/2025).
Tak hanya produk furnitur fungsional, Ganesha Home juga menjajakan aksesoris hiasan rumah, antara lain kebutuhan alat dapur, lampu, vas, hingga keranjang.
Menurutnya, penjualan produk tersebut juga banyak menopang keberlanjutan usaha Ganesha Home. Hal ini tak terlepas dari keunggulan produk yang cocok digunakan baik di dalam ruangan maupun luar ruangan.
Selain itu, Icha menjelaskan bahwa bahan-bahan utama yang digunakan perusahaannya juga merupakan kayu alami seperti kayu mangga, sungkai, hingga mindi.
“Bahan-bahan alami kayu dan rotan menjadi aset utama kita yang tidak dipunyai oleh negara-negara lain, yang notabene banyak memakai kayu lapis dan plastik,” tuturnya.
Dia menggarisbawahi bahwa keunggulan tersebut menjadikan Ganesha Home memiliki daya tarik di pasar ekspor. Saat ini, sejumlah negara telah menjadi tujuan ekspor perusahaannya, antara lain Australia, Chile, Jepang, Prancis, Yunani, Namibia, Amerika Serikat (AS), hingga Uruguay.
Per bulannya, rata-rata kapasitas ekspor Ganesha Home adalah delapan kontainer, dengan nilai per kontainer hingga US$20.000. Alhasil, nilai ekspor potensial yang dapat dihasilkan berkisar pada US$160.000 hingga US$200.000 per bulan.
Icha menjelaskan, Ganesha Home memiliki rencana untuk memperluas jangkauan produk ke kawasan lainnya, seperti Timur Tengah dan Asia Selatan.
Untuk itu, pihaknya saat ini terus berpartisipasi aktif untuk mengikuti pameran dan business matching di level nasional maupun internasional.
Dia menyebut bahwa BNI memiliki peran strategis untuk memfasilitasi Ganesha Home agar dapat menjaring pembeli di berbagai pergelaran tersebut, salah satunya melalui BNI Xpora.
Tak hanya mempertemukan pelaku UMKM dengan calon pembeli melalui pameran dan business matching, Icha menjelaskan bahwa BNI Xpora juga mendukung peningkatan ekspansi pasar melalui portal digital.
Terbaru, Ganesha Home baru saja lolos kurasi untuk berpartisipasi dalam pameran di Mumbai, India dalam beberapa waktu mendatang. Dia pun berharap agar dukungan BNI dapat terus berlangsung, sehingga produk asli Indonesia dapat semakin dikenal dunia.
“Terima kasih untuk BNI yang telah mendukung kami. Harapannya pameran di kancah nasional dan internasional dapat bertambah, sehingga kita bisa memaksimalkan mutu dan kapasitas kita,” tutur Icha.