Jual Anak Usaha
Dalam perkembangan lain, BVIC juga telah melaksanakan transaksi penjualan anak usahanya, yaitu Bank Victoria Syariah ke BTN. Disebutkan dari aksi ini, Bank Victoria mendapatkan keuntungan Rp100,66 miliar.
Rusli, Wakil Direktur Utama BVIC, menyampaikan bahwa jumlah itu diperoleh dari penjualan 209,98 juta saham kepada BTN. Tercatat Bank Victoria International [BVIC] memiliki 19,8097% saham entitas ini. Sedangkan nilai jual yang diumumkan adalah Rp 1,5 Triliun atau secara total, BVIC kebagian setara Rp297,14 miliar.
“Hasil penjualan tersebut berdampak positif pada peningkatan modal inti bank,” katanya dalam siaran pers paparan publik kuartal I/2025, dikutip pada Senin (23/6/2025)
Lebih lanjut, Victoria Investama juga disebutnya telah melakukan exercise senilai Rp256,66 miliar. Dengan demikian, modal inti Bank Victoria diproyeksikan dapat menyentuh Rp4 triliun pada akhir Juni 2025 ini.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menyebut bahwa nilai transaksi yang dilakukan perseroan dalam akuisisi Bank Victoria Syariah mencapai Rp1,5 triliun.
Dia lantas menyatakan bahwa persyaratan administrasi dalam rangka pemisahan UUS BTN itu telah terpenuhi, sebagaimana akta jual beli dan pengambilalihan saham yang dilakukan pada Kamis (5/6/2025).
Baca Juga
“Sehingga hari ini kita transaksikan nilainya kurang lebih Rp1,5 triliun, plus minus sedikit begitu, ya. Atau [setara] 1,4 sampai 1,5 kali buku,” katanya dalam konferensi pers di Menara 1 BTN, Jakarta Pusat.