BISNIS.COM, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) menargetkan pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah atau KPR tahun ini mencapai 30%-35%, dengan komposisi KPR bukan subsidi 60%-65 % dan KPR subsidi 35% -40%.
Direktur Utama BTN Maryono mengemukakan hal itu saat membuka Pameran BTN Property Expo 2013 di Jakarta, Minggu (3/2/13). Pameran perumahan BTN ini menyajikan tidak hanya rumah dengan harga miliaran tetapi juga rumah subsidi mulai dari harga Rp65 juta, sehingga masyarakat memiliki banyak pilihan sesuai kemampuan, jelas Maryono.
BTN dalam pameran ini juga menyediakan fasilitas kredit dengan bunga disubsidi melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Maryono mengungkapkan BTN dalam dua tahun terakhir (2011-2012) masih menguasai pangsa pasar 98 % penyaluran kredit yang didukung FLPP.
Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Eddy Ganefo mengatakan, pameran BTN ini menjadi momentum untuk meningkatkan produksi rumah bagi pengembang. "Tahun ini kita harus kerja di atas standar sebagai antisipasi penyelenggaraan Pemilu 2014 yang berdampak terhadap penjualan rumah," ujar dia.
Eddy berharap mulai tahun 2013 tidak ditemukan lagi pembeli rumah yang wawancara dan akad kreditnya ditunda atau dibatasi bahkan dia menyarankan tahun ini sebagai tahun perumahan.