Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Politik dalam Selembar Kartu Asuransi

Arya Sinulingga, Wakil Ketua Bapilu Hanura, mengatakan program seperti ini bukan money politic karena pemilik kartu asuransi tidak harus memilih partai yang didirikan Wiranto tujuh tahun silam itu dalam pemilu tahun depan.
  Ilustrasi proses penawaran produk asuransi. / Bisnis.com
Ilustrasi proses penawaran produk asuransi. / Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA---Sejak beberapa bulan belakangan, aktivitas Rida Mustofa sebagai calon anggota legislatif (caleg) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, cukup padat.

Seperti caleg pada umumnya, Rida berupaya menjalin komunikasi dengan banyak pihak, terutama warga daerah pemilihan di Kecamatan Playen, Semanu, dan Wonosari menjelang pemilihan umum (pemilu) pada tahun depan.

Namun, aktivitas Rida berbeda dibandingkan dengan calon dari kebanyakan partai politik lainnya dan dibandingkan dengan pemilu sebelumnya. Rida, sama seperti caleg Hanura di berbagai daerah, membagikan kartu asuransi kepada orang-orang yang disebut sebagai kader.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Hanura Gunungkidul itu mengaku telah membagi sekitar 4.000 kartu secara gratis dalam kurun 1,5 bulan. “Target saya membagi kartu asuransi itu minimal 25.000-30.000,” katanya ketika dihubungi melalui sambungan telepon oleh Bisnis.

Pembagian kartu itu dianggap Rida sebagai gebrakan strategi dalam upaya meraih 5 kursi di DRPD Gunungkidul pada tahun depan. Untuk memikat warga, pengurus partai politik kini tidak lagi hanya membagikan minyak goreng atau beras, namun juga asuransi.

Rida sampai membuat sejumlah posko untuk menjelaskan produk jasa keuangan bernama asuransi kepada kader yang bermukim di kabupaten termiskin kedua di Yogyakarta tersebut. “Saya berharap masyarakat mendukung Hanura,” katanya.

Rida mengatakan program ini dijalankan bukan atas inisiatifnya sendiri, melainkan merupakan komando dari pusat. Dalam informasi di situs Partai Hanura dijelaskan program ini diluncurkan oleh Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Hanura ke seluruh Indonesia.

Dalam program ini, tentu saja Hanura tidak bekerja sendirian karena parpol tidak memiliki izin untuk memproduksi produk asuransi. Oleh karena itu, Hanura menggandeng sebuah perusahaan asuransi jiwa lokal yakni PT MNC Life Assurance.

MNC Life bukannya tanpa keterkaitan tidak langsung dengan Hanura. Perusahaan itu 99,9% sahamnya dimiliki oleh PT MNC Investama Tbk sejak 2010 melalui anak perusahaannya yakni PT MNC Kapital Tbk.

MNC Investama atau yang dikenal dengan kode BHIT di bursa saham itu kini dipimpin oleh Hary Tanoesoedibjo, seorang konglomerat sekaligus calon wakil presiden yang diusung Hanura untuk berpasangan dengan calon presiden dengan latar belakang militer, Wiranto.

Selain perusahaan jasa keuangan seperti asuransi jiwa, MNC Investama juga memiliki anak perusahaan media massa yang memproduksi koran, radio, portal online, stasiun televisi hingga majalah.

Tidak mengherankan jika pembagian kartu asuransi di sejumlah daerah, termasuk yang dilakukan Rida Mustofa di Gunungkidul, diliput oleh sejumlah media massa di bawah bendera kelompok bisnis MNC.

Nah, lewat program kartu asuransi ini, apakah MNC Life diintervensi oleh Hanura dengan Hary di dalamnya? Ditemui Bisnis di MNC Tower, Presiden Direktur MNC Life Patricia Rolla Bawata menggelengkan kepala.

Oh sama sekali tidak ada. Saya melihat benar betapa professionalnya Pak Hary. Dia sama sekali nggak touchanak perusahaannya,” katanya seusai penandatanganan kerjasama MNC Life dengan PT ICB Bumiputera Tbk.

Patricia mengakui kerjasama antara MNC Life dengan Hanura tersebut karena peran Hary. Dia menganggap tidak masuk akal jika Hanura bekerjasama dengan perusahaan asuransi selain MNC life.

Patricia mengatakan MNC Life tidak hanya bekerjasama dengan Hanura, melainkan juga Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) yang dipimpin oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Pada awal tahun ini, sempat dikabarkan Hary akan merapat ke PKPI.

Program kartu asuransi ini diharapkan dapat mendongkrak bisnis MNC Life terutama dari produk asuransi mikro yang sedang digenjot perseroan. Sampai saat ini, MNC Life mengklaim memiliki 1 juta pemegang polis asuransi mikro.

Nilai pertanggungan kartu asuransi ini relatif kecil yaitu Rp9 juta apabila pemilik kartu meninggal karena kecelakaan atau Rp1 juta jika meninggal karena sakit. Kartu ini dapat diaktifkan melalui telepon genggam dengan batas September tahun depan.

Patricia mengatakan pihaknya telah mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk pemasaran produk ini. “Soal kita mau pasarkan ke mana itu urusan kita, yang penting dia bayar ya gua jual,” katanya sambil tersenyum.

Dalam kesempatan terpisah, staf pengajar Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi (STMA) Trisakti Munawar Kasan berpendapat program seperti itu cukup positif karena masyarakat dikenalkan dan didekatkan dengan program asuransi.

Namun, hal itu tidak berefek langsung untuk menaikkan kesadaran berasuransi karena sifat kartunya masih gratis. “[Perusahaan asuransi] juga perlu hati-hati agar tidak menjadi masalah karena dianggap money politic dalam bentuk lain,” katanya.

Arya Sinulingga, Wakil Ketua Bapilu Hanura, mengatakan program seperti ini bukan money politic karena pemilik kartu asuransi tidak harus memilih partai yang didirikan Wiranto tujuh tahun silam itu dalam pemilu tahun depan.  

Program ini dianggap serupa dengan fasilitas asuransi yang disediakan oleh perusahaan-perusahaan kepada karyawannya. Lalu, apa timbal balik pemilik kartu ini kepada partai? “Mereka akan bekerja untuk partai,” kata Arya singkat.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper