Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Jiwa Sequis Life (Sequislife) membidik perolehan premi sekitar Rp2,8 triliun tahun ini atau tumbuh 20% - 25% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu.
President Director & CEO Sequislife Tatang Widjaja mengatakan target yang ditetapkan tersebut sesuai dengan pertumbuhan industri asuransi jiwa.
“Kami harapkan [premi tumbuh] sesuai pertumbuhan industri yaitu 20% - 25%,” katanya usai pembukaan program CSR From Disable to The Able, Selasa (11/3/2014).
Menurutnya, tahun lalu produk unit-linked atau asuransi berbalut investasi masih mendominasi perolehan premi. Namun, perusahaan juga mencatat peningkatan kontribusi premi dari produk asuransi jiwa tradisional.
Tahun lalu, lanjutnya, produk asuransi jiwa tradisional seperti whole life dan education menyumbang hingga 14% terhadap perolehan premi Sequislife. Padahal, pada 2012 produk asuransi jiwa tradisional hanya menyumbang sekitar 5%.
Dia mengharapkan, sepanjang tahun ini kontribusi produk asuransi jiwa tradisional juga terus meningkat menjadi 18% - 20%.
Permintaan produk asuransi jiwa tradisional menurutnya banyak berasal dari kota-kota di luar Jakarta a. l. Surabaya, Purwokerto, Tasikmalaya dan Medan. Hal tersebut dikarenakan masyarakat di wilayah tersebut masih terfokus pada kebutuhan proteksi saja. Sementara untuk Jakarta, lanjutnya, permintaan produk unit-linked lebih dominan.
