Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mutiara Dilirik 9 Calon Investor

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah memperoleh tambahan calon investor menjadi 9 calon investor pembeli PT Bank Mutiara Tbk., usai memperpanjang waktu penyampaian minat.
Salah satu counter Bank Mutiara/JIBI
Salah satu counter Bank Mutiara/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah memperoleh tambahan calon investor menjadi 9 calon investor pembeli PT Bank Mutiara Tbk., usai memperpanjang waktu penyampaian minat.

Kepala Eksekutif LPS Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan jumlah calon investor telah bertambah, karena perpanjangan waktu penyampaikan minat untuk membuka kesempatan seluas-luasnya pada pihak yang berminat.

"Kini sudah bertambah jadi 9 calon investor," ungkapnya pada Bisnis, Kamis (3/4/2014) malam.

Sebelumnya, pada Kamis (3/4/2014) pagi, total investor yang mengajukan minat pembelian masih 7 calon investor yang hanya berasal dari 3 negera yakni Jepang, China dan Malaysia.

Kini asal negara calon investor yang mengajukan minat telah bertambah yakni Jepang, China, Malaysia dan Taiwan.

LPS telah mengundurkan tanggal penyampaian minat divestasi Bank Mutiara dari 4 April 2014 menjadi 22 April 2014 untuk memberikan kesempatan luas pada calon investor lain.

Kartika mengungkapkan dengan perpanjangan waktu tersebut, maka akan memberikan kesempatan untuk melengkapi dokumen pendaftaran dan batas akhir menjadi 29 April 2014.

Berdasarkan UU No 24/2004 tentang LPS menyebutkan bahwa LPS wajib menjual bank gagal yang diselamat. Sebelumnya, LPS telah menyelamatkan eks Bank Century pada 2009, dengan menyuntikan dana penyertaan modal sementara (PMS) senilai Rp6,7 triliun, yang berganti nama menjadi Bank Mutiara.

LPS telah menjual Bank Mutiara dalam jangka waktu 3 tahun sejak bank tersebut diserahkan ke LPS, dengan perpanjangan 2 kali selama setahun. Kartika mengungkapkan tahun ini adalah tahun terakhir penjualan Bank Mutiara dan bisa dijual dengan harga optimal, tanpa mengikuti dari  penyertaan modal sementara. (55)

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper