Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RISIKO NILAI TUKAR: Dorong Hedging, Tim Teknis Dibentuk

Masih sedikitnya jumlah badan usaha miliki negara (BUMN) yang melakukan lindung nilai (hedging) menjadi pendorong dibentuknya tim teknis pelaksanaan hegding, sekaligus mengantisi risiko yang timbul akibat flutuasinya nilai tukar rupiah.nn
Fluktuatifnya nilai tukar rupiah terhadap dolar, disebabkan dangkalnya pasar keuangan Indonesia./Bisnis
Fluktuatifnya nilai tukar rupiah terhadap dolar, disebabkan dangkalnya pasar keuangan Indonesia./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Masih sedikitnya jumlah badan usaha miliki negara (BUMN) yang melakukan lindung nilai (hedging) menjadi pendorong dibentuknya tim teknis pelaksanaan hegding, sekaligus mengantisi risiko yang timbul akibat flutuasinya nilai tukar rupiah.

Adapun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus), Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah sepakat untuk membentuk tim teknis pelaksanaan hedging.

Beralasan, kepastian hukum yang belum didapatkan oleh BUMN menjadi alasan klasik oleh korporasi untuk tidak melakukan lindung nilai (hedging).

Staf Ahli Dewan Gubernur Ketua Task Force Pendalaman Pasar Keuangan  Bank Indonesia Treesna W. Suparyono mengungkapkan selain tak ada kepastian hukum, kalangan BUMN juga mengkhawatirkan akan adanya kemungkinan rugi dalam melakukan hedging.

“Risiko nilai tukar perlu dibayar. Perusahaan yang melakukan hedging,  itu membeli kepastian,” ungkapnya, Kamis (19/6/2014).

Tresna mengungkapkan rupiah merupakan mata uang yang paling fluktuatif di  kawasan Asian Tenggara (Asean), sehingga hedging bisa memitigasi risiko nilai tukar.

Sebelumnya, Perusahaan Listrik Negara (PLN) pernah mengalami kerugian hingga Rp48 triliun akibat risiko nilai tukar yang harus ditanggung, sehingga jika ditotal dengan hasil perseroan, maka kerugian PLN pada 2013 mencapai Rp29 triliun. Padahal sebelumnya, pada 2012, PLN telah meraih untung hingga Rp3,2 triliun.

Treesna mengungkapkan PLN pernah dilanda kerugian karena tidak melakukan hedging pada saat membayar utang. Fluktuatifnya nilai tukar rupiah terhadap dolar, disebabkan dangkalnya pasar keuangan Indonesia.

BI mencatatkan dari 138 perusahaan BUMN, hanya ada 2 perusahaan BUMN yang telah melakukan hedging. Padahal sebelumnya telah ada Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-09/MBU/2013  yang memberi kebebasan kepada BUMN untuk melakukan transaksi hedging berjumlah besar.

Selain itu, BI juga telah menerbitkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/8/PBI/2013 tentang Transaksi Lindung Nilai Kepada Bank. Namun, yang masih menjadi kekhawatiran korporasi adalah jika terjadi kerugian dalam transaksi hedging, hal tersebut dianggap sebagai sebuah biaya atau premi dari transaksi lindung nilai.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper