Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Infrastruktur: Perbankan Nasional Belum Mampu Biayai Program Pemerintahan Jokowi

Industri perbankan di Indonesia dinilai belum mampu membiayai rancangan pembangunan infrastruktur yang dicanangkan pemerintahan baru.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Industri perbankan di Indonesia dinilai belum mampu membiayai rancangan pembangunan infrastruktur yang dicanangkan pemerintahan baru.

Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Budi Gunadi Sadikin mengatakan ruang gerak perbankan nasional hanya mencapai Rp300 triliun.

Dia menyebutkan hingga November 2014, perbankan nasional telah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp3.930 triliun, sedangkan kredit yang disalurkan telah mencapai Rp3.626 triliun.

Padahal, lanjut dia, setidaknya dibutuhkan dana minimal Rp1.000 triliun per tahun untuk mencukupi kebutuhan pembangunan infrastruktur di negara berkembang, seperti Indonesia.

“Karena selisihnya hanya Rp300 triliun, jadi cash flow sistem perbankan Indonesia sudah sangat ketat. Memang proyek dan ambisi [pembangunan] jelas, tapi sulit bagi perbankan nasional dukung itu karena masalah likuiditas dan capital,” kata Budi di Jakarta, Selasa (13/1/2015).

Namun, menurut Budi, kini pemerintah telah menyadari peran perbankan dalam pembangunan ekonomi, salah satunya melalui suntikan modal.

“Memang suntikan modal pemerintah itu bukan secara spesifik diberikan ke arah tertentu. Tapi kami lihat itu sebagai opportunity untuk masuk ke arah infrastruktur. Jadi kami ingin alokasi infrastrukturnya besar,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Budi, ada peluang besar dari dana sistem laku pandai yang tengah dirancang.

Pasalnya, jika laku pandai tersebut terealisasi, jumlah masyarakat yang mengakses layanan perbankan bisa mencapai 240 juta penduduk.

Dengan demikian, dana masyarakat tersebut bisa dijadikan sebagai likuiditas bank untuk kembali menggenjot kredit.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper