Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) mengelola kredit sindikasi sebesar Rp 146 triliun per September 2023 dan porsi partisipasi BCA dalam kredit sindikasi tersebut tercatat sebesar Rp30triliun.
EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan partisipasi BCA sebagai Joint Mandated Lead Arrangers & Bookrunners (JMLAB) merupakan bentuk komitmen nyata perseroan memajukan sektor infrastruktur di Indonesia.
“Kami terus mendukung pengembangan infrastruktur di Indonesia dengan menyalurkan kredit sindikasi untuk proyek-proyek strategis nasional seperti infrastruktur jalan tol, konstruksi, dan kelistrikan,” ujarnya pada Bisnis, Kamis (23/11/2023)
Sejauh ini, pihaknya melihat prospek kredit sindikasi ke depan masih positif, mengingat banyaknya permintaan untuk refinancing dan kebutuhan investasi atau modal kerja baru.
Hingga saat ini ada beberapa pipeline sindikasi yang ditangani BCA di bidang infrastruktur, manufaktur, properti, dan telekomunikasi.
BCA turut berpartisipasi dalam kredit sindikasi dengan mempertimbangkan faktor risk appetite, posisi likuiditas dan modal, serta memilih proyek-proyek yang berpotensi memperkuat bisnis inti BCA.
Baca Juga
Hera pun menuturkan bahwa BCA terus berkomitmen mendukung ekonomi nasional, salah satunya dengan menyalurkan kredit secara prudent dan tetap mengkaji peluang serta mempertimbangkan prinsip kehati-hatian.