Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sulutgo Targetkan Porsi Kredit Produktif Capai 15% pada Tahun Ini

PT Bank Sulut Gorontalo menargetkan mampu memacu proporsi kredit produktif hingga menembus 15% pada tahun ini.
Perayaan puncak HUT ke-54 Bank Sulutgo di rumah dinas Gubernur Sulut, 12 Juni 2015/banksulut.co.id
Perayaan puncak HUT ke-54 Bank Sulutgo di rumah dinas Gubernur Sulut, 12 Juni 2015/banksulut.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Sulut Gorontalo menargetkan mampu memacu porsi kredit produktif hingga menembus 15% pada tahun ini.

Direktur Utama Bank Sulutgo Johanis Ch. Salibana mengatakan rasio kredit produktif baru mencapai 10%, sedangkan selebihnya sekitar 90% dikuasai oleh kredit konsumtif.

"Untuk saat ini, memang begitu keadaannya. Nanti, proporsi kredit produktif akan segera digenjot," ungkapnya di Manado, Kamis (17/9/2015).

Menurutnya, upaya pelebaran di sektor produktif akan menjadi target Bank Sulutgo mendatang seiring dengan memantapkan bisnis inti perbankan menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang berlaku pada akhir tahun ini.

Mengutip data Bank Indonesia per Juli tahun ini, pangsa kredit konsumsi mencapai 59,8%, diikuti dengan modal kerja 26,51%, dan investasi 13,69%.

Jika dibandingkan dengan Juli tahun lalu, jumlah kredit yang disalurkan perbankan Sulut mengalami kenaikan 13,6% menjadi Rp27,79 miliar pada Juli 2015.

Meskipun demikian, dirinya mengemukakan tahun ini merupakan periode yang cukup menantang bagi dunia bisnis, termasuk perbankan. Perlambatan ekonomi dunia dan domestik, dan pelemahan rupiah menjadi faktor utama di balik tantangan bisnis pada tahun ini.

Oleh sebab itu, katanya, kondisi makro yang belum baik membuat direksi harus melakukan berbagai kebijakan sesuai kondisi ekonomi di 2015.

"Kebijakan di sisi funding, kita memperkecil dana-dana jangka pendek deposito sehingga langkah tersebut menurunkan suku bunga serta melakukan peningkatan dana murah tabungan dan giro sehingga mampu mengimbangi yang didapat tahun lalu. Dana pihak ketiga masih tumbuh per Agustus 2015," jelasnya.

Namun, dirinya mengakui pelemahan rupiah tidak berdampak signifikan bagi perseroan yang dipimpinnya, karena Bank Sulutgo belum masuk kategori bank devisa. Tidak hanya itu, Bank Sulutgo tidak membiayai debitur-debitur yang memiliki usaha ekspor dan impor.

Berdasarkan data per Agustus 2015, Bank Sulutgo memiliki 22 kantor cabang, 24 kantor pembantu, dan 36 kantor kas. Selain itu, jumlah anjungan tunai mandiri (ATM) sebanyak 110 unit yang tersebar di empat provinsi yang berbeda yakni Sulut, Gorontalo, Jakarta, dan Jawa Timur.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper