Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Belum Stabil, Bank Sulutgo Tak Ekspansif

PT Bank Sulut Gorontalo (Bank Sulutgo) menargetkan kenaikan rata-rata kinerja keuangan pada tahun depan sebesar 20%.
 Bank Sulut/banksulut.co.id
Bank Sulut/banksulut.co.id

Bisnis.com, MANADO-- PT Bank Sulut Gorontalo (Bank Sulutgo) menargetkan kenaikan rata-rata kinerja keuangan pada tahun depan sebesar 20%.

Adapun, kinerja keuangan tersebut meliputi pengumpulan dana pihak ketiga (DPK), kredit, dan aset.

"Target peningkatan kinerja keuangan kami sudah mempertimbangkan prediksi pertumbuhan ekonomi tahun depan," kata Direktur Utama (Dirut) Bank Sulutgo Johanis Salibana di Manado, Selasa (8/12).

Pasalnya, dirinya memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional dan regional tidak akan signifikan karena tren perlambatan masih terjadi.

Untuk itu, pihaknya berkomitmen menjaga kualitas kredit dan berupaya menggenjot porsi kredit produktif di atas 10%.

Terkait ekspansi, Johanis mengaku Bank Sulutgo tetap menggenjot penambahan kantor pada tahun depan meski jumlahnya tidak lebih dari 20 unit.

Selain itu, bank pembangunan daerah Sulawesi Utara ini juga berencana untuk meningkatkan tiga status kantor cabang pembantu menjadi kantor cabang.

"Penambahan kantor cabang masih ada, kendati jumlahnya tak sebanyak tahun ini," ucapnya.

Jika dirinci, Bank Sulutgo baru merealisasikan penambahan kantor baru hingga 10 unit dari target yang ditetapkan sepanjang tahun ini yakni 30 unit.

Berdasarkan laporan keuangan Bank Sulutgo pada triwulan III/2015, laba operasional mencatatkan penurunan 51,34% menjadi Rp69,9 miliar (year-on-year/yoy). Salah satunya akibat kenaikan beban tenaga kerja sebesar 27% menjadi Rp239,7 miliar, dan diikuti dengan kenaikan kerugian penurunan nilai aset keuangan.

Hingga akhir tahun ini, dirinya optimistis bank pelat merah ini mampu meraup laba bersih di kisaran Rp180 miliar- Rp200 miliar.

Total aset Bank Sulutgo naik dari Rp10,37 triliun pada September 2014 menjadi Rp12,02 triliun pada periode yang sama tahun ini. Kendati demikian, aset perusahaan terhitung turun tipis 3% jika dibandingkan realisasi Juni 2015 sebesar Rp12,4 triliun.

Sementara itu, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) turun 0,71% menjadi 0,62% dari 1,33% pada September 2014. Dari sisi pendanaan, porsi giro melesat 81% menjadi Rp2,87 triliun, diikuti oleh kenaikan deposito sebesar 15,4% menjadi Rp6,24 triliun. Sebaliknya, tabungan turun 3,6% menjadi Rp2,87 triliun pada September 2015.

"Guna mencapai semua target pada 2016, prioritas kami adalah meningkatkan kualitas sumber daya dan pembenahan sistem teknologi informasi," katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper