Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sekitar 80% Orang Indonesia Percaya Kekayaan Tidak Diukur dari Materi

Satu riset di empat kota besar di Indonesia menyimpulkan bahwa 80,6% masyarakat Indonesia percaya kekayaan yang sesungguhnya tidak semata-mata diukur dari material.
Ilustrasi/www.cliparthut.com
Ilustrasi/www.cliparthut.com

Bisnislcom, JAKARTA -- Satu riset  di empat kota besar di Indonesia menyimpulkan bahwa 80,6% masyarakat Indonesia percaya kekayaan yang sesungguhnya tidak semata-mata diukur dari material.

Riset qualitative dan quantitative PermataBank yang berjudul Wealth Wisdom Study itu dilaksanakan  pada masyarakat affluent Indonesia di  empat kota besar pada Januari 2016. Yaitu Jakarta, Medan, Surabaya, dan Makasar.

Pihak PermataBank  dengan bantuan field research oleh Mark Plus, mempublikasikan hasil survei tersebut  di Restoran The Hook, Jakarta Selatan, Selasa (3/5/2016).

Jacky Mussry Deputy CEO Markplus Inc memaparkan hasil riset yang dilakukannya di empat kota besar di Tanah Air. Aspek lain dari kekayaan adalah keluarga (74% responden menyatakan keluar memberi pengaruh terhadap kekebagiannya), tujuan hidup dan kesehatan (78% mengatur pola hidup sehat).

 Berdasarkan hasil survei yang diadakan kepada masyarakat Indonesia affluent yang percaya bahwa kekayaan adalah sebuah konsep yang wholistic, ternyata 94% merasa yakin bahwa mereka memiliki kebahagiaan yang sesungguhnya. Hal ini juga sejalan dengan hasil qualitative study yang mengindikasikan bahwa orang yang percaya bahwa kekayaan itu harta semata, hanya merasakan kesenangan sesaat (pleasure). Sedangkan kebahagiaan sejati (true happiness) dirasakan oleh orang yang memiliki konsep kaya yang seutuhnya.

Selama bertahun tahun PermataBank turut ambil andil dalam menginspirasi masyarakat Indonesia untuk dapat bijak dalam mengatur keuangan mereka.

PermataBank menginspirasi jutaan keluarga Indonesia untuk dapat mengerti tentang esensi dari kekayaan itu, dengan menyelenggarakan acara Wealth Wisdom – The Essence of Wealth pada tanggal 11 dan 12 Mei 2016 di The Ritz-Carlton, Pacific Place Jakarta.

Tahun ini Wealth Wisdom hadir dengan sebuah konsep wholistic yang berbeda dari penyelenggaraan-penyelenggaraan sebelumnya. Wealth Wisdom kali ini tidak hanya mengedukasi masyarakat lewat pembekalan mengenai pengaturan aset keuangan, juga menginspirasi masyarakat mengenai aspek-aspek penting seperti keluarga, kesehatan serta tujuan hidup.

”Lewat Wealth Wisdom Study, kami mendapatkan fakta, ternyata kekayaan tidak hanya dapat diukur oleh uang atau materi, hal itu yang menjadi benang merah kami dalam mengusung tema ”The Essence of Wealth”, kami berhasil menggali lebih dalam mengenai arti kekayaan yang sebenarnya, di mana keluarga, kesehatan,  kemampuan untuk berbagi, serta mengetahui tujuan hidup menjadi bagian di dalamnya. Dengan mengetahui arti kekayaan yang sesungguhnya diharapkan masyarakat dapat terinspirasi untuk memaknai apa yang mereka miliki secara lebih baik, demi meningkatkan kadar kebahagiaan dalam hidup mereka,” kata Bianto Surodjo, Retail BankingDirector PermataBank, Selasa (3/5/2016) .

Wealth Wisdom merupakan sebuah rangkaian acara yang bertujuan memberikan pembekalan kepada masyarakat mengenai arti kekayaan yang sesungguhnya.

Seminar tersebut,  PermataBank menghadirkan para pembicara yang sudah berkompeten di bidangnya seperti Professor Psychology in University of British Columbia  Elizabeth Dunn, yang juga Book Author of “Happy Money”, Adam Khoo Executive Chairman & Chief Master Trainer of Adam Khoo Learning Technologies Group, T.P. Rachmat Mantan CEO dari Group Astra, Muhamad Assad Social Entrepreneur/ National Best – Selling Author Notes from Qatar, Carlo Tamba Founder of Master Boot Camp/Personal Trainer terkemuka. Pembicara lainnya Marischka Prudence seorang travel blogger, dan Ary M. Wibowo penulis buku “Strength Integrity Purpose”, founder SIP Institute.

Rangkai kelas tersebut dirangkum dalam seminar, dengan 4 sesi setiap harinya.

 

 

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Efita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper