Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LPS: Likuiditas Membaik pada Semester II/2018

Bisnis.com, JAKARTA Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memperkirakan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan bakal membaik pada semester II tahun ini, setelah sempat menyusut pertumbuhannya pada akhir semester I.

Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memperkirakan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan bakal membaik pada semester II tahun ini, setelah sempat menyusut pertumbuhannya pada akhir semester I.

Direktur Group Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan LPS Doddy Ariefianto mengatakan, penurunan laju DPK pada Mei lalu merupakan dampak dari Lebaran dan libur panjang. 

Pada Mei 2018, pertumbuhan DPK tercatat sebesar 6,7% secara tahunan. Padahal, pada Mei 2017, pertumbuhan DPK mampu menembus dua digit yakni 11,2%.

"Kami kira ini merupakan dampak mendekati Lebaran dan libur panjang yang biasanya orang prefer uang tunai. Bulan-bulan selanjutnya kami kira DPK bisa tumbuh antara 7%—8%," katanya kepada Bisnis, Rabu (25/7/2018).

Kenaikan dana pihak ketiga perbankan, kata Doddy, memang akan diikuti oleh meningkatnya biaya dana (cost of fund). Akan tetapi, sebagian dari biaya dana tersebut akan langsung diteruskan ke suku bunga kredit apabila kredit dapat dipacu agar mampu tumbuh di kisaran 10%.

Hasil survei perbankan yang dilakukan Bank Indonesia menunjukkan pertumbuhan kredit baru meningkat pada kuartal II/2018 dan akan terus menguat pada kuartal III/2018. Hasil survei menyebutkan rata-rata responden optimistis dengan kinerja kredit yang diperkirakan tumbuh mencapai 11,6% secara year on year (yoy) pada 2018, lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi pada 2017 sebesar 8,2% (yoy).

Optimisme tersebut didorong oleh membaiknya pertumbuhan ekonomipada 2018, serta pelonggaran kebijakan makroprudensial yang ditempuh Bank Indonesia. Sebagaimana diketahui, pada Agustus mendatang BI akan melonggarkan rasio loan to value (LTV) untuk kredit properti.

Selain itu, BI juga mencantumkan SBT permintaan kredit baru pada kuartal II/2018 meningkat menjadi 90,3% dan diperkirakan akan mencapai 97,6% pada kuartal berikutnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper