Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prudential Lanjutkan Implementasi Kurikulum Cha-Ching di Jakarta

Prudential Indonesia melanjutkan pengenalan Kurikulum 'Cha-Ching' pada instansi pendidikan di Jabodetabek.
Nini Sumohandoyo/JIBI-Dwi Prasetya
Nini Sumohandoyo/JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah sebelumnya sukses meningkatkan literasi keuangan pada siswa Sekolah Dasar di Sidoarjo, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) kini melanjutkan pengenalan Kurikulum 'Cha-Ching' pada instansi pendidikan di Jabodetabek.

Upaya itu  untuk membantu menanamkan keterampilan pengelolaan uang dasar, khususnya pada anak-anak berusia antara tujuh hingga 12 tahun. 

Kegiatan ini sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) nomor 76 tahun 2016, untuk mengimplementasikan pendidikan keuangan pada masyarakat Indonesia.
 
Nini Sumohandoyo, Sharia, Government Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia, mengatakan, sebagai sebuah bisnis yang bertanggung jawab, prudential memiliki komitmen berkelanjutan untuk mengembangkan masyarakat serta lingkungan sekitarnya.

"Sesuai dengan fokus “We DO Good” yang dicanangkan Prudential di awal tahun, kami terus berkomitmen untuk mendukung usaha pemerintah dalam meningkatkan literasi serta inklusi keuangan masyarakat Indonesia, terutama anak-anak di tingkat sekolah dasar, salah satunya melalui program Cha-Ching," kata Nini dalam rilis yang diterima Bisnis, Rabu (20/2/2019).
 
Nini mengatakan dasar pengajaran dari Kurikulum Cha-Ching adalah untuk menanamkan empat konsep utama dalam pengelolaan uang.

Yaitu Memperoleh(Earn), Menyimpan (Save), Membelanjakan(Spend), dan Menyumbangkan (Donate) dalam kehidupan sehari-hari siswa.

Marc Fancy, Executive Director Prudence Foundation, mengatakan, Prudential memiliki misi untuk menjamin masa depan komunitas Prudential di wilayah Asia termasuk di Indonesia dengan memajukan bidang pendidikan, kesehatan dan keselamatan. 

Menurut Marc, bidang pendidikan mempunyai peran yang sangat fundamental dalam pembangunan sumber daya manusia.

"Dengan populasi golongan menengah dunia yang diperkirakan akan naik dari 1,8 miliar di 2009 menjadi 4,9 miliar di 2030, di mana 66% diantaranya berasal dari Asia, dan juga mengingat peningkatan inklusi keuangan yang cukup pesat, adalah suatu keharusan bagi semua individu untuk membekali diri dengan pengetahuan dan pemahaman tentang keuangan untuk menjamin keberhasilan mereka di masa depan," kata Marc.

Pada tahun 2018, Kurikulum Cha-Ching telah diperkenalkan di 221 sekolah di Jakarta dengan capaian 14.062 murid dan 466 guru. 

Hingga tahun 2020 mendatang, Cha-Ching ditargetkan dapat menjangkau 92.000 siswa di 1.546 sekolah di Jakarta. Sebagai kelanjutan dari upaya Prudential memperkenalkan Kurikulum Cha-Ching di Indonesia, Prudential Indonesia menyelenggarakan “Workshop Kurikulum Cha-Ching bersama Sahabat Cha-Ching” di Jakarta pada Juli 2018.

Melalui kegiatan tersebut, Prudential Indonesia ingin merangkul perwakilan komunitas edukasi di Jakarta dan sekitarnya, untuk terus bekerja sama meningkatkankesadaran masyarakat Indonesia mengenai literasi keuangan.
 
“Kami berharap, kelanjutan dari pengenalan program Kurikulum Cha-Ching di Indonesia mampu memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kesadaran masyarakat – terutama anak-anak – terhadap pentingnya pengelolaankeuangan,” tutup Nini.
 
Implementasi kurikulum Cha-Ching merupakan kelanjutan dari upaya Prudential Indonesia untuk memperkenalkan program edukasi keuangan untuk anak. Prudential Indonesia pertama kali memperkenalkan Cha-Ching di tahun 2012.

Selanjutnya, nilai-nilai pengelolaan uang dasar dari “Cha-Ching” dimasukkan ke dalam kurikulum Sekolah Dasar di Sidoarjo, Jawa Timur, pada2017. Hingga kini, kurikulum Cha-Ching telah diimplementasikan di 602 sekolah di Sidoarjo dan menjangkau lebih dari 29.000 siswa Sekolah Dasar dan sekitar 969 guru.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper