Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Persepsi Agen Asuransi Sebagai 'Sales' Mulai Pudar

Dalam 3 tahun terakhir, rerata pertumbuhan jumlah agen di industri asuransi jiwa bahkan hampir mencapai 5% atau di atas tahun-tahun sebelumnya.
Ketua Dewan PengawasAsosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon (kiri)danKetua PanitiaTop Agen Awards (TAA)2019 Arjanti Efrin di sela-sela pembukaan rangkaian kegiatan TAA 2019, di Solo, Kamis (8/8/2019)./Bisnis-Oktaviano DB Hana
Ketua Dewan PengawasAsosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon (kiri)danKetua PanitiaTop Agen Awards (TAA)2019 Arjanti Efrin di sela-sela pembukaan rangkaian kegiatan TAA 2019, di Solo, Kamis (8/8/2019)./Bisnis-Oktaviano DB Hana

Bisnis.com, SOLO – Persepsi masyarakat tentang profesi tenaga pemasar atau agen asuransi jiwa sebagai penjual atau sales dinilai sudah mulai memudar.

Hal itu ditegaskan Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon di sela-sela malam puncak Top Agen Awards (TAA) AAJI 2019, di Solo, Jumat (9/8/2019) malam.

Pasalnya, jelas dia, pertumbuhan agen asuransi terus bertambah signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Dalam 3 tahun terakhir, rerata pertumbuhan jumlah agen di industri asuransi jiwa bahkan hampir mencapai 5% atau di atas tahun-tahun sebelumnya.

“Ini merupakan bukti nyata persepsi masyarakat tentang agen asuransi sebagai sales, lambat laun sudah mulai pudar,” ujarnya ketika memberikan sambutan.

Tidak sekadar tenaga pemasar, Budi menilai saat ini para agen bekerja dengan sangat profesional sebagai mitra masyarakat dalam melakukan perencanaan kebutuhan keuangan di masa depan. Dengan pertumbuhan jumlah agen itu, AAJI pun berharap penetrasi asuransi, yang selama ini menjadi tantangan industri, bisa ditingkatkan.

Untuk itu, Budi mengatakan asosiasi mendukung hal itu dengan membuka akses seluas-luasnya program sertifikasi agen dengan memanfaatkan inovasi teknologi digital. Menurutnya, saat ini AAJI memiliki 59 pusat sertifikasi agen yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dari jumlah itu, 51 pusat ujian sertifikasi keagenan menggunakan sarana online atau elektronik. “Sejumlah tempat lainnya masih menggunakan paper atau tertulis,” ujarnya.

Seperti diketahui, AAJI menyelenggarakan TAA 2019 atau yang ke-32 di Solo dan terbagi menjadi 3 kegiatan yang berlangsung pada 8-9 Agustus 2019.

Ketua Panitia TAA 2019 Arjanti Efrin mengatakan pada 8 Agustus, pihaknya melaksanakan program tanggung jawab sosial industri (Industri Social Responsibility), yakni berupa pemberian sembako dan cek kesehatan bagi tukang becak, khususnya di daerah Solo, serta perbaikan & revitalisasi taman di salah satu area Stadion Manahan Solo.

Dalam waktu bersamaan di lapangan De Tjolomadoe, Karanganyar, kata Arjanti pihaknya melaksanakan acara 'Pasar Rakyat' selama sehari penuh.

“Ini dimaksudkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat melalui promosi stand-stand perusahaan asuransi jiwa. Acara kemeriahan lainnya melalui permainan game, kuliner, lomba band dan modern dance antar pelajar dengan puncak acaranya yang dimeriahkan oleh artis dan band ibukota.”

Pada hari yang sama, Arjanti mengatakan pihaknya juga menyelenggarakan program motivasi dgen dengan konsep convention. “Melalui program ini para peserta otomatis akan mendapat kredit 1 [satu] point, sebagai pilihan efektif di dalam program CPD [Continuous Professional Development] AAJI, yang dilaksanakan tanggal 8 Agustus, di Hall de Tjolomadoe – Karanganyar," ujarnya.

Kegiatan puncak Top agent Award (TAA) 2019 diakhiri dengan acara Penghargaan para agen Asuransi Jiwa Terbaik Melalui Awards Night, pada 9 Agustus 2019 dengan mengusung konsep 'Gemerlap Bintang Nusantara'.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper