Bisnis.com, JAKARTA – DBS Foundation tengah mencari perusahaan rintisan atau startup yang mempunyai fokus mengatasi masalah sosial dan/atau lingkungan. Yayasan asal Singapura ini menyiapkan pendanaan sebesar 150.000 dolar Singapura (SGD).
Pendaftaran dibuka hingga 17 November 2019. DBS Foundation akan mengadakan roadshow di beberapa negara, termasuk Indonesia.
Rangkaian kegiatan akan dilaksanakan di dua universitas di dua provinsi berbeda, yakni Universitas Prasetya Mulya, DKI Jakarta, hari ini (24/9/2019) dan Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat, Kamis (26/9/2019).
Selain menyiapkan pembiayaan, lomba bertema Social Impact Prize juga memberikan dukungan nonmaterial kepada pemenang. Hal itu akan diberikan melalui program peningkatan kemampuan dan mentoring oleh manajer senior DBS.
Anggota Dewan Pengurus DBS Foundation dan Head of Group Strategic Marketing & Communication DBS Karen Ngui mengatakan bahwa dunia berubah dalam kecepatan yang belum terjadi. Pada saat yang sama transformasi yang begitu cepat itu menghadirkan serangkaian masalah baru.
“Social Impact Prize mendorong wirausahawan mengembangkan solusi bagi masalah sosial mendesak yang dihadapi generasi ini serta generasi mendatang,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (24/9/2019).
Adapun DBS Foundation adalah yayasan asal Singapura yang dibentuk guna mendukung kewirausahaan. Yayasan ini mengklaim telah membina 300 wirausaha sosial.
Sejak dibentuk pada 2009, yayasan telah memberikan bantuan pendanaan senilai lebih dari 4,7 juta dola Singapura kepada lebih dari 100 wirausaha sosial.
Sejumlah bidang yang menjadi perhatian adalah perawatan kesehatan, inklusi sosial, perlindungan lingkungan, pengelolaan limbah, keberlanjutan pangan, serta lapangan kerja bagi kaum terpinggirkan.
