Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sasar Daerah Potensial, Kinerja Unit Syariah IMFI Naik 138 Persen

Namun demikian, perseroan masih menghadapi kendala berupa pemahaman masyarakat atas produk pembiayaan syariah yang terbatas.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI) mengklaim mencatatkan kenaikan unit syariah hingga sebesar 138 persen sepanjang tahun lalu. Sejumlah strategi dijalankan perseroan untuk menggenjot pembiayaan syariah tersebut.

CEO IMFI Gunawan Effendi menjelaskan keberhasilan pihaknya mendongkrak kinerja unit syariah salah satunya sebagai pencapaian dari penetrasi pasar ke daerah potensial.

"Pencapaian ini menunjukkan hasil dari penetrasi pasar yang IMFI lakukan ke basis-basis pasar syariah potensial, misalnya dalam bentuk kerja sama dengan institusi syariah atau koperasi syariah," ujarnya kepada Bisnis, Senin (24/2/2020).

Tanpa merinci berapa nilai pembiayaan syariah yang digelontorkan, dia juga menyebutkan strategi lain yang sudah dijalankan tahun lalu. Misalnya, melakukan literasi lini bisnis syariah, ke perguruan tinggi, maupun event-event syariah berupa pameran dan bazaar yang tersebar di Jabodetabek.

Meski demikian, pihaknya mengaku kendala yang dihadapi adalah pemahaman masyarakat atas produk pembiayaan syariah masih terbatas,  sehingga calon debitur kurang nyaman atau kurang tertarik untuk memanfaatkan produk-produk tersebut.

"Walaupun potensi pasar syariah cukup besar, tetapi perlu meyakinkan calon debitur bahwa produk pembiayaan syariah IMFI sangat kompetitif dan tepat untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan mereka dalam memiliki kendaraan," ujarnya.

Selain dari itu, ada anggapan sebagian calon debitur bahwa pembiayaan syariah itu rumit dan memiliki angsuran yang tinggi.

Menurut dia, dengan edukasi dan pengembangan pengetahuan secara berkelanjutan kepada calon konsumen dan dealer, disertai cara komunikasi yang tepat maka kesalahan persepsi yang berkembang di masyarakat dapat dijelaskan dengan baik.

Sebelumnya penyaluran pembiayaan berbasis syariah nasional pada 2019 lalu menurut data OJK mencapai Rp15,92 triliun, atau mengalami penurunan sebesar 18 persen bila dibandingkan akhir 2018 yang senilai Rp19,47 triliun.

Adapun, pendorong utama susutnya pembiayaan syariah yaitu dari turunnya pembiayaan jasa syariah sebesar 46,67 persen dan pembiayaan jual beli syariah sebesar 13,39 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper