1. Alasan Bank Bukopin Pilih BNI jadi Penasehat Likuiditas
PT Bank Bukopin Tbk. meyakini PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. akan sangat membantu perseroan dalam mengelola likuiditas di tengah pandemi Covid-19.
Direktur Operasi & TI Bank Bukopin Adhi Brahmantya mengatakan bank pelat merah tersebut memiliki jaringan yang cukup kuat dalam hal pemenuhan likuiditas. BNI juga mampu mempererat kerja sama Bank Bukopin dengan mitra yang selama ini telah terjamin.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Catat! Kepastian Penambahan Modal Bank Bukopin pada RUPS 18 Juni 2020
PT Bank Bukopin Tbk. menyatakan akan mendapat suntikan modal baru dalam waktu dekat.
Direktur Operasi & TI Bank Bukopin Adhi Brahmantya mengatakan pihaknya akan mengadakan rapat umum pemegang saham (RUPS) ada 18 Juni 2020 terkait rencana rights issue.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Bos BCA: Krisis 1998 Konglomerat Tunggang Langgang, Sekarang Semua Kena
Masyarakat luas harus terkena dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19. Berbeda dengan krisis ekonomi 1998 yang hanya berdampak ke para konglomerat saja.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. Jahja Setiaatmadja mengatakan dampak tersebutlah yang pada akhirnya membedakan situasi ekonomi saat ini dengan krisis 1998. Saat krisis 1998 terjadi, kalangan konglomerat banyak meminjam dana dalam bentuk valuta asing.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Beredar Video & Foto Penarikan Dana Nasabah Bank Bukopin. Ini Klarifikasinya
Beberapa hari terakhir beredar foto mengenai pembatasan penarikan tunai nasabah PT Bank Bukopin Tbk.
Dalam foto yang beredar tertulis pengumuman bahwa sejak 2 Juni 2020 para nasabah yang ingin menarik dana di atas Rp10 juta harus melakukan konfirmasi H-2.
Baca berita selengkapnya di sini.
5. Dalam 3 Bulan Bank BUMN Raup Laba Rp20,79 Triliun, BRI Tetap Terbesar
Sebanyak empat bank BUMN membukukan laba bersih secara konsolidasi senilai Rp20,79 triliun pada kuartal pertama 2020.
Adapun, capaian tersebut melambat jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019. Per kuartal I/2020 laba bersih bank-bank pelat merah ini tercatat hanya tumbuh 2,81 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Baca berita selengkapnya di sini.