Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dibayangi Praktik Gelap, Saham Bank Harda (BBHI) Tergelincir

Terdapat produk ilegal yang dipasarkan oleh oknum Bank Harda berupa forward trade confirmation (FTC) dengan iming-iming imbal hasil tinggi.
Kantor Bank Harda Internasional/bankbhi.co.id
Kantor Bank Harda Internasional/bankbhi.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengendus praktik ilegal yang dilakukan oknum PT Bank Harda Internasional Tbk.

Produk gelap berupa forward trade confirmation (FTC) dipasarkan kepada nasabah perusahaan. Perlu diketahui, produk FTC merupakan perjanjian jual beli saham Bank Harda melalui PT Hakim Putra Perkasa (HPP) yang merupakan pemegang saham pengendali bank tersebut.

Penjualan FTC yang dilakukan oknum bank tersebut menjadi salah karena bukan merupakan produk bank. Apalagi, disinyalir, penjualan produk tersebut sama sekali tidak menguntungkan Bank Harda. 

Pada perdagangan hari ini, saham emiten dengan kode saham BBHI tersebut merosot ke zona merah dengan pelemahan sebesar 2,26 persen. Saham Bank Harda dibuka pada level 126 atau anjlok 5,26 persen dari harga penutupan hari sebelumnya, yaitu 133 per saham.

Adapun, pada penutupan perdagangan hari ini, saham BBHI parkir di level 130 atau melemah 2,26 persen. Sepanjang perdagangan saham BBHI bergerak di rentang 126-135.

Sepanjang tahun berjalan, saham BBHI justru menunjukkan penguatan sebesar 4,00 persen. Kenaikan terbesar terlihat dalam periode 3 bulan terakhir, yaitu sebesar 71,05 persen. Saat ini, Bank Harda memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp543,98 miliar.

Sebelumnya, pada Rabu (29/7/2020), salah satu tenaga pemasar perseroan mengungkapkan kepada Bisnis produk berupa forward trade confirmation (FTC) dipasarkan ke nasabah Bank Harda. Iming-iming bunga tinggi menjadi caranya menghimpun dana dengan berjualan produk tersebut.

Jika bunga deposito Bank Harda ditawarkan pada level 8 persen, untuk produk FTC, bunganya mencapai 10 persen untuk dana di bawah Rp5 miliar dan 11 persen untuk dana di atas Rp5 miliar.

Daripada menghimpun dana deposito, nasabah akan ditawarkan produk FTC berupa pembelian saham Bank Harda melalui PT Hakim Putra Perkasa (HPP) yang merupakan pemegang saham pengendali bank tersebut. Nasabah pun tergiur dengan FTC meskipun bukan merupakan produk bank.

"Nasabah nanya sih [soal penjaminan dana], cuma saya menerangkan Bank Harda memiliki aset Rp3 triliun dan diawasi OJK, saya bilang gitu. Saya harus yakinkan nasabah dulu," katanya.

Terkait tindakan bank gelap ini, Bisnis telah mengantongi laporan temuan OJK pada 31 Januari 2020 mengenai adanya aktivitas transaksi di luar produk perbankan yang dilakukan melalui rekening Bank Harda Internasional.

OJK menilai dari fakta-fakta tersebut, Bank Harda diminta memperhatikan penerapan POJK 18/2016 tentang penerapan manajemen risiko bagi bank umum yang mengatur bank dilarang menugaskan atau menyetujui pengurus dan atau pegawai bank untuk memasarkan produk atau melaksanakan aktvitas yang bukan merupakan produk atau akativitas bank dengan menggunakan sarana fasilitas bank.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper