1. Bosowa Menolak Private Placement Kookmin di Bukopin
PT Bosowa Corporindo sebagai pemegang saham PT Bank Bukopin Tbk. menolak dilakukan private placement atau penempatan modal oleh Kookmin Bank yang saat ini menjadi pemegang saham pengendali bank publik itu.
Dirut Bosowa Corporindo Rudyantho menyampaikan bahwa tidak ada alasan bagi perseroan untuk mendukung pelaksanaan private placement Kookmin, karena Bukopin baru saja melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) V.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Sah! Private Placement Bukopin Disetujui Pemegang Saham
Mayoritas pemegang saham PT Bank Bukopin Tbk. menyetujui hasil pemungutan suara terkait dengan pelaksanaan penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement kepada KB Kookmin Bank.
Dari informasi yang diterima Bisnis, suara yang hadir sebanyak 8,47 miliar saham. Dari sini, sebanyak 3,87 persen suara atau yang mewakili 328,15 juta saham menyatakan tidak setuju dan 1,98 persen atau 168,03 juta saham abstain terhadap mata acara 3 RUPSLB Bank Bukopin.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Simak Kinerja Laba Bank-bank Syariah BUMN. Siapa Paling Tinggi?
Bank-bank badan usaha milik negara (BUMN) telah merilis laporan keuangan periode 30 Juni 2020. Keempat bank pelat merah tersebut kompak mengalami koreksi perolehan laba pada paruh pertama tahun ini.
Lantas, bagaimana kinerja bank syariah yang menjadi anak usaha bank BUMN?
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Bosowa Gugat OJK Soal Private Placement Bukopin, Ini Alasannya
PT Bosowa Corporindo telah melayangkan gugatan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terkait dengan perintah untuk private placement Kookmin Bank di PT Bank Bukopin Tbk.
Gugatan perdata tersebut didaftarkan dengan nomor perkara 480/Pdt.G/2020/PN Jkt.Pst. Gugatan diajukan karena Bosowa merasa haknya sebagai korporasi yang dilindungi undang-undang dilanggar oleh OJK.
Baca berita selengkapnya di sini.
5. Kisah Haru di Balik Ganti Nama Aakar Abyasa Fidzuno, CEO Jouska
Aakar Abyasa Fidzuno buka suara mengenai alasan di balik pergantian namanya sebelum mendirikan PT Jouska Finansial Indonesia.
Aakar menceritakan bahwa nama yang disandangnya kini merupakan nama dari almarhumah anak pertamanya yang meninggal pada 2009. Menurut kepercayaan dan keyakinan keluarganya, laki-laki asal Banyuwangi ini menjelaskan bahwa anak pertama harus selalu hidup untuk membawa rejeki bagi keluarga.
Baca berita selengkapnya di sini.