Bisnis.com, JAKARTA - Unit usaha syariah PT Bank Riau Kepri mencatatkan laba bersih tahun berjalan senilai Rp40,57 miliar pada periode 1 Januari sampai dengan 31 Maret 2021.
Berdasarkan informasi keuangan unit usaha syariah per 31 Maret 2021 yang dipublikasikan hari ini, perolehan laba tersebut tumbuh 82,09 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Per 31 Maret 2020, laba yang diperoleh sebesar Rp22,28 miliar.
Kenaikan laba ditopang oleh pendapatan setelah distribusi bagi hasil yang meningkat 55 persen, dari Rp30,68 miliar menjadi Rp47,51 miliar. Di sisi lain, beban operasional lainnya mampu ditekan 24 persen, dari Rp8,23 miliar menjadi Rp6,27 miliar.
Total aset UUS Bank Riau Kepri sebesar Rp5,02 triliun per 31 Maret 2021, turun tipis dari posisi akhir Desember tahun lalu sebesar Rp5,08 triliun.
Untuk penyaluran pembiayaan berbasis piutang sebesar Rp2,86 triliun atau tumbuh 19,66 persen ytd. Adapun, pembiayaan bagi hasil tumbuh 20 persen ytd menjadi Rp187,34 miliar. Serta, pembiayaan sewa tumbuh 6,6 persen ytd menjadi Rp201,44 miliar.
Dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga, untuk dana simpanan wadiah turun 11 persen ytd menjadi Rp647,64 miliar. Adapun, dana investasi nonprofit sharing turun 5 persen ytd menjadi Rp2,65 triliun.
Sementara secara keseluruhan kinerja Bank Riau Kepri periode 31 Maret 2021, laba bersih yang diperoleh sebesar Rp95,44 miliar atau turun 18,79 persen secara yoy. Adapun, total aset mencapai Rp29,28 triliun atau meningkat 3,83 persen secara yoy.
