Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham BINA yang di luar kebiasaan (unusual market activity).
Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
Bursa menyampaikan informasi terakhir mengenai perusahaan tercatat adalah informasi tanggal 22 Juni 2021 yang dipublikasikan melalui website Bursa terkait penyampaian bukti iklan hasil RUPS.
"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham BINA tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," terang Bursa dalam pengumuman tanggal 22 Juni 2021.
Oleh karena itu, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, investor juga disarankan mencermati kinerja perusahaan dan keterbukaan informasinya.
Investor juga dihimbau untuk mengkaji kembali corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapat persetujuan RUPS. Terakhir, BEI menyarankan investor untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Baca Juga
Diketahui, saham Bank Ina mulai melejit setelah penyelenggaraan RUPS tahunan dan RUPSLB pada 16 Juni 2021. Salah satu agenda yang menarik perhatian yakni persetujuan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu sebanyak-banyaknya Rp2 miliar saham dengan target perolehan dana minimal Rp1 triliun. Dana dari hasil rights issue akan digunakan untuk meningkatkan dan mempercepat proyek digital perseroan.
Keesokan harinya, harga saham Bank Ina meroket secara beruntun. Dalam empat hari terakhir, saham Bank Ina sudah naik 142% dari harga penutupan pada saat penyelenggaraan RUPS.
Pada perdagangan 17 Juni 2021, harga sahamnya berakhir di level Rp2.470 atau naik 24,75%. Selanjutnya pada 18 Juni 2021, harga sahamnya juga naik 24,70% ke level Rp3.080.
Kemudian pada 21 Juni 2021, harga sahamnya menyentuh ARA atau naik 25% dan berakhir di level Rp3.850. Dan kemarin pada 22 Juni 2021, di awal perdagangan saham Bank Ina langsung melonjak 24,94% ke level Rp4.810 per saham.