Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Mau Buat Sistem Penilaian, Cegah Klaim 'Bank Digital' untuk Kerek Harga Saham

OJK akan menilai lima aspek, yakni strategi digital, organisasi dan budaya, teknologi, operasional, dan nasabah.
Karyawan melintas di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Senin (13/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan melintas di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Senin (13/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal membuat sistem untuk menilai seberapa digital bank-bank yang mengklaim menjadi bank digital.

Direktur Eksekutif Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK Anung Herlianto mengatakan hal ini dilakukan untuk mencegah bank-bank yang mengklaim menjadi digital, tetapi sebenarnya belum sepenuhnya digital. Bank-bank melakukan hal ini untuk mendorong nilai saham naik.

"Banyak bank-bank kecil dengan gimmick marketing-nya hanya sedikit menggunakan layanan digital dan mengklaim mereka sudah fully digital. Lalu sahamnya naik," ujar Anung dalam webinar, Senin (30/8/21).

Anung pun menambahkan OJK akan lakukan penilaian untuk mengukur kadar digitalisasi bank-bank yang mengklaim menjadi bank digital. Dalam penilaian itu, OJK akan menilai lima aspek, yakni strategi digital, organisasi dan budaya, teknologi, operasional, dan nasabah.

"Dari sisi strategi misalnya, OJK akan menilai manajemen strategi bank, keuangan dan investasi, digital branding, ekosistem digital, digital market intelligence dan portofolio inovasi," tambah Anung.

Dalam sisi organisasi dan budaya, akan dinilai mengenai budaya, kepemimpinan, governance, desain organisasi, talent, dan workforce enablement.

Anung pun menjelaskan penilaian ini sudah pernah diuji coba, di mana hasilnya digital maturity perbankan secara industri berdasarkan aspek strategi sudah mencapai 53 persen.

"Sementara dari sisi organisasi dan budaya baru mencapai 44 persen dan aspek teknologi sudah cukup siap," jelasnya.

Bank pun tanpa menyebut dirinya bank digital, seharusnya sudah mempersiapkan infrastruktur digital sekitar 65 persen. Operasional untuk penerapan digitalisasi pun barus mencapai 42 persen, dan dari sisi nasabah sudah mencapai 49 persen.

"Walaupun appetite consumer ke layanan digital sudah luar biasa, namun kita harus waspada. Ke depannya pun masih akan ada resiko terhadap cyber, engineering, dan lain- lain," ungkapnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper