Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspada, Praktik Pinjol Ilegal Menyerupai P2P Lending Resmi OJK!

Sebagai contoh, suatu platform yang berizin atau terdaftar di OJK bernama 'ABCD'. Oknum pun akan memanfaatkan masyarakat yang tidak jeli, kemudian menjebak lewat suatu platform media sosial atau website bernama 'ABCD_' atau 'AB-CD'.
OJK dan AFPI menerima pengaduan mengenai fintech lending yang terdaftar dan berizin di OJK. Sedangkan untuk pinjaman online ilegal, pengaduannya bisa dilaporkan ke Kepolisian terdekat @ccicpolri dan Satgas Waspada Investasi (SWI)./Instagram-@ojkindonesia
OJK dan AFPI menerima pengaduan mengenai fintech lending yang terdaftar dan berizin di OJK. Sedangkan untuk pinjaman online ilegal, pengaduannya bisa dilaporkan ke Kepolisian terdekat @ccicpolri dan Satgas Waspada Investasi (SWI)./Instagram-@ojkindonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Kuseryansyah menilai kewaspadaan terhadap platform pinjaman online (pinjol) ilegal perlu terus dijaga.

Pasalnya, menurut Kus, kendati kepekaan dan pengetahuan masyarakat terhadap platform pinjol ilegal meningkat, oknum-oknum di dalamnya tak akan kehabisan akal. Salah satunya, lewat cara melakukan imitasi terhadap penyelenggara teknologi finansial peer-to-peer (P2P) lending resmi.

"Ketika masyarakat sudah semakin tereduksi, strategi mereka sekarang ini mulai mengarah ke membuat fake account, memanfaatkan similarity. Ada yang menyerupai nama penyelenggara resmi," ujarnya dalam diskusi virtual, Senin (13/9/2021).

Sebagai contoh, suatu platform yang berizin atau terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bernama 'ABCD'. Oknum pun akan memanfaatkan masyarakat yang tidak jeli, kemudian menjebak lewat suatu platform media sosial atau website bernama 'ABCD_' atau 'AB-CD'.

"Selain itu, jangan terperangkap hanya ada logo OJK dan AFPI di sana. Pastikan bahwa penyelenggara legal, diwajibkan mempublikasikan direktur dan komisaris. Kita juga diwajibkan keterbukaan informasi, seperti pinjaman tersalurkan, borrower dibiayai, repayment rate, serta disclaimer syarat ketentuan," tambahnya.

Kus menjelaskan bahwa di antara bahaya pinjol ilegal di samping penagihan tak beretika dan pencurian data pribadi, yaitu skema predatory lending.

Contohnya, pinjam Rp5 juta, tetapi hanya cair di kisaran 70 persen dan bunga yang diterapkan bisa berkali lipat dari pinjaman pokok. Inilah yang memaksa peminjam selaku korban melakukan 'gali lubang tutup lubang'.

Sekadar informasi, platform P2P lending resmi yang diawasi OJK memiliki code of conduct di mana seterlambat-lambatnya pembayaran, maksimum bunga yang boleh dikenakan hanya 100 persen dari pinjaman.

"Memang, gali lubang tutup lubang itu perilaku yang tidak baik, tapi bisa juga karena dipaksa pinjol ilegal itu sendiri. Artinya, ada gali lubang tutup lubang yang disebabkan sindikat," ungkapnya.

Beberapa kasus yang pernah terjadi, antara lain praktik oknum pinjol ilegal yang merekomendasikan korban 'jalan keluar' melunasi utangnya lewat pinjaman dari platform lain yang notabene masih berasal dari satu naungan.

Selain itu, ada juga praktik penipuan sedari awal, caranya lewat mengirimkan sejumlah dana ke rekening korban dari dua sumber platform berbeda. Lewat beberapa praktik sindikat semacam ini, tak heran kebanyakan korban pinjol ilegal terjerat ke lebih dari satu platform.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper