Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank DBS Indonesia angkat bicara menyusul kabar hilangnya saldo nasabah yang terdapat disimpan di perusahaan.
Head of GSMC Bank DBS Indonesia Mona Monika mengatakan perusahaan sangat menyesalkan kejadian yang dialami oleh salah satu nasabah terkait penggunaan dana simpanan. DBS pun sejak awal telah bekerja sama dengan nasabah bersangkutan hingga akhirnya permasalahan dapat diselesaikan.
“Saat ini semua telah terselesaikan dengan baik,” kata Mona kepada Bisnis, Senin (21/3/2022).
Mona mengatakan bagi perusahaan, keamanan perbankan merupakan fokus utama. Oleh sebab itu, aplikasi digibank telah dilengkapi dengan otentifikasi keamanan yang memadai.
DBS juga secara konsisten memantau berbagai upaya penipuan yang terjadi dan selalu memberikan edukasi bagi nasabah, terutama dalam menjaga kerahasiaan data pribadi.
“Dapat kami sampaikan, tidak terdapat upaya peretasan dalam kasus ini,” kata Mona.
Baca Juga
Mona menuturkan bahwa masih banyak Merchants yang tidak menggunakan 3D Secured Protocol, sehingga tidak memicu kebutuhan OTP. Oleh sebab itu, sangatlah penting untuk menjaga data pribadi dan kartu agar terhindar dari penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Dia menambahkan ketika nasabah mengetahui adanya transaksi janggal melalui SMS dan Email yang dikirimkan bank, maka harus segera melaporkan kejanggalan tersebut kepada bank melalui Call Center.
“Bank akan segera me-nonaktifkan akun nasabah dan melakukan investigasi lebih lanjut. Bank akan menentukan tindak lanjut penyelesaian berdasarkan hasil investigasi tersebut,” kata Mona.
Mona kembali mengingatkan agar nasabah untuk selalu berhati-hati, tidak memberikan data pribadi dan menjaga kerahasiaan OTP, CVV, dan informasi perbankan lainnya. Selalu waspada dalam melakukan kegiatan transaksi online dan offline, agar nomor penting di kartu debit dan kartu kredit dapat selalu terjaga.
Sebelumnya, salah seorang nasabah DBS mengaku kehilangan saldo rekeningnya secara tiba-tiba, tanpa terjadi transaksi. Akun dengan nama @arjunafahri tersebut mengunggah keluh kesahnya melalui TikTok. Tidak lama berselang, video tersebut menghilang.