Saham Bank Digital Ikut Rontok Hari Ini, Bank Jago (ARTO) hingga Allo Bank (BBHI) Parkir di Zona Merah

Bisnis.com, JAKARTA — Anjloknya harga saham tidak hanya terjadi pada bank konvensional, bank digital juga mengalami hal serupa pada hari pertama perdagangan Senin (9/5/2022) atau satu sehari setelah libur Lebaran.

Penurunan tersebut memperparah kondisi penurunan harga saham bank digital yang terus melemah jika dibandingkan dengan pencapaian pada awal 2022 atau year to date. 

Merujuk pada harga data Bursa Efek Indonesia, harga saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) turun 6,87 persen pada pukul 11.30 WIB. Harga saham ARTO tercatat sebesar Rp10.850 per saham, adapun secara ytd saham saham ARTO telah turun sebesar 37,37 persen. 

Senada, PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) dan PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) juga mencatatkan penurunan harga saham yang cukup tajam yaitu masing-masing sebesar 6,87 persen dan 6,15 persen. Jika dihitung secara ytd, masing-masing mengalami penurunan saham sebesar 39,30 persen dan 38,03 persen. 

Kemudian PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) mengalami pelemahan saham sebesar 5,21 persen. Secara ytd harga saham anak usaha dari PT Bank Rakyat indonesia (Persero) Tbk. itu telah turun sebesar 41,69 persen. 

Penurunan saham beberapa bank digital tersebut berbanding terbalik dengan kinerja yang mereka catatkan pada kuartal I/2022. 

Bank Jago misalnya, tercatat menyalurkan kredit dan pembiayaan syariah senilai Rp6,14 triliun pada kuartal I/2022. Pencapaian ini naik hampir 5 kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, Allo Bank Indonesia membukukan pertumbuhan kredit sebesar 119 persen. Kredit yang diberikan naik dari Rp2,2 triliun per 31 Desember 2021 menjadi Rp4,81 triliun pada posisi 31 Maret 2022. 

Saham bank digital pada perdagangan Senin (9/5/2022).