Bisnis.com, JAKARTA – Qoala, startup teknologi asuransi atau insurtech, berhasil mengantongi pendanaan seri B senilai US$65 juta yang dipimpin oleh Eurazeo.
Pendanaan ini diikuti oleh beberapa investor yang telah menanamkan modalnya seperti Flourish Ventures, KB Investment, MassMutual Ventures, MDI Ventures, SeedPlus, dan Sequoia Capital India. Selain itu, BRI Ventures, Daiwa PI Partners, Indogen Capital, Mandiri Capital Indonesia, dan Salt Ventures turut berpartisipasi sebagai investor baru.
Qoala mendistribusikan asuransi ritel untuk produk-produk mobil, sepeda, rumah, dan kesehatan melalui platform omnichannel yang telah hadir di Indonesia, Thailand, dan Malaysia sejak 2021. Hal ini memperkuat komitmen Qoala untuk membuat asuransi dapat diakses, mudah dipahami, dan membantu konsumen untuk melakukan proses klaim lebih mudah.
“Qoala merupakan satu-satunya perusahaan insurtech yang memiliki lisensi di tiga negara di Asia Tenggara. Melalui sokongan dana yang dipercayakan, kami optimistis untuk mempertahankan pertumbuhan kami. Selain itu, bisnis kami di Thailand juga tumbuh tiga kali lipat sejak bergabung dengan FairDee pada Februari 2021. Hal ini memberi kami keyakinan akan kemampuan ekspansi Qoala di Asia Tenggara,” ujar Tommy Martin, Co-founder dan COO Qoala melalui siaran pers, Kamis (12/5/2022).
Tommy mengatakan Qoala berhasil bertumbuh 30 kali lipat sejak pendanaan seri A pada April 2020 dan menjadi perusahaan insurtech dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara.
Total tenaga pemasar dan mitra bisnis yang terdaftar di Qoala juga meningkat tajam, dengan lebih dari 50.000 tenaga pemasar dan platform yang menjual asuransi dan didukung oleh lebih dari 50 perusahaan asuransi terpercaya.
Selain itu, Qoala juga menyediakan beberapa produk asuransi mikro yang inovatif melalui kemitraan dengan Traveloka, Redbus, DANA, JD.ID, Shopee, Kredivo, Investree, dan lainnya. Adapun, Qoala berfokus pada asuransi ritel untuk produk-produk mobil, sepeda, rumah, dan kesehatan.
Tara Reeves dari Eurazeo, perusahaan investasi asal Eropa yang sebelumnya telah mendanai WeFox, salah satu insurtech terbesar di dunia, menekankan bahwa Qoala berbeda dari perusahaan insurtech lainnya karena tim dan layanan yang beragam, serta unit ekonomi yang menjanjikan di tengah pandemi.
"Dengan kehadiran Qoala secara regional serta prediksi pertumbuhan yang cepat, kami optimistis untuk memimpin putaran pendaan ini dan mendukung Qoala,” kata Tara.