Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Muamalat Agresif Akuisisi Nasabah Baru Bermodal Kanal Digital

Dalam satu tahun, Bank Muamalat menargetkan pertumbuhan nasabah mencapai 20 persen dengan mengoptimalkan layanan digital.
Karyawan melayani nasabah di Kantor Pusat Bank Muamalat, Jakarta, Senin (7/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melayani nasabah di Kantor Pusat Bank Muamalat, Jakarta, Senin (7/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Jumlah nasabah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. ditargetkan tumbuh 20 persen dalam kurun satu tahun mendatang. Upaya tersebut akan ditempuh perseroan dengan memaksimalkan layanan digital perbankan.

Direktur Utama Bank Muamalat Achmad Kusna Permana menuturkan bahwa saat ini perseroan memiliki 1,5 juta nasabah. Dari jumlah tersebut, sebanyak 90 persen transaksi nasabah telah dilakukan secara digital yang mayoritas diakses melalui aplikasi ponsel Muamalat DIN.

“Akuisisi nasabah secara konservatif mungkin di angka 20 persen dari 1,5 juta nasabah itu bisa naik pada tahun 2023. Dengan berjalannya waktu, jumlah jamaah haji juga mulai meningkat dan kami akan fokus di situ sebagai bagian dari akuisisi,” ujarnya di Jakarta, Kamis (24/11/2022).

Untuk mencapai pertumbuhan tersebut, Bank Muamalat kembali meluncurkan fitur baru di aplikasi Muamalat DIN dengan nama Digital Customer On Boarding. Fitur ini menawarkan pembukaan rekening secara daring tanpa perlu datang ke kantor cabang.

Adapun fitur digital customer onboarding dinilai membuat proses pembukaan rekening dapat dilakukan dengan mudah, mulai dari pengisian data pribadi, pemilihan produk tabungan, hingga verifikasi data diri secara elektronik atau electronic know your customer (e-KYC).

Oleh sebab itu. peluncuran fitur ini diharapkan mampu mendorong kenaikan transaksi digital, sekaligus meningkatan pendapatan berbasis komisi (fee based income) dari perseroan.

“Tahun depan kenaikan fee based kami proyeksikan minimum 30 persen itu harus meningkat dan itu harus memindahkan dari sisi financing fee ke biaya transaksi,” kata Permana.

Menurutnya, kehadiran fitur anyar ini menunjukkan bahwa layanan digital perseroan telah mumpuni. Selain itu, sebagai bank murni syariah pertama di Indonesia, perseroan ingin memperlihatkan kondisi bank syariah kini sudah tidak lagi kalah dengan bank konvensional.

“Kami ingin menunjukkan bahwa bank syariah saat ini sudah tidak kalah dengan bank konvensional baik dari sisi layanan maupun produk, sehingga tidak ada lagi alasan untuk tidak beralih ke bank syariah,” ujarnya.

Selama masa pandemi hingga September 2022, Muamalat DIN telah memproses transaksi dengan nominal lebih dari Rp46 triliun yang berasal dari 33 juta transaksi. Adapun lebih dari 70 persen berupa transaksi transfer elektronik.

Sejak diluncurkan pada akhir 2019 lalu sebagian besar nasabah lama dan hampir semua nasabah baru sudah menjadi pengguna aplikasi ponsel tersebut. Aplikasi Muamalat DIN dilengkapi dengan fitur keamanan terbaru, seperti biometric login dan auto read one-time password (OTP).

Muamalat DIN juga bisa digunakan oleh nonnasabah perseroan karena terdapat fitur konten islami seperti kalkulator zakat, jadwal salat dan arah kiblat. Selain itu, terdapat fitur QR Code yang terhubung dengan Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS.

Terkait pelayanan haji, Muamalat DIN memiliki fitur Pembukaan Rekening Tabungan Jamaah Haji (RTJH) dan Pembayaran Setoran Awal Porsi Haji.

Inovasi tersebut memudahkan calon jemaah haji Tanah Air untuk melakukan pendaftaran haji tanpa harus datang langsung ke kantor cabang. Nasabah cukup membayar setoran awal pendaftaran haji sebesar Rp25 juta melalui aplikasi Muamalat DIN di ponsel pintar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper