Bisnis.com, JAKARTA — Emiten perusahaan leasing PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOMF) atau WOM Finance membukukan laba periode berjalan senilai Rp88,09 miliar pada separuh pertama 2023.
Merujuk laporan keuangan perusahaan, WOM Finance mengalami pertumbuhan laba hingga dua digit, tepatnya sebesar 10,06 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp80,04 miliar. Perolehan laba tersebut berasal dari total pendapatan yang meningkat 14,35 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp831,04 miliar menjadi Rp950,27 miliar.
Perinciannya, pos pembiayaan konsumen, modal usaha, dan sewa pembiayaan neto menjadi salah satu faktor pertumbuhan pendapatan WOM Finance. Nilainya tumbuh hingga 18,63 persen yoy menjadi Rp819,42 miliar dari sebelumnya hanya mencetak Rp690,73 miliar.
Baca Juga : Obligasi Berkelanjutan IV WOM Finance (WOMF) Terealisasi Rp2,3 Triliun, Target Rp5 Triliun |
---|
“Kinerja tersebut didukung pula oleh peningkatan penyaluran pembiayaan dari produk multiguna jasa MotorKu dan MobilKu, serta pembiayaan motor baru dan MasKu, hingga akhir Juni 2023 WOM Finance berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp3,0 triliun,” kata Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar dalam keterangan tertulis, Selasa (1/8/2023).
Djaja menjelaskan bahwa penyaluran pembiayaan dari produk multiguna perusahaan meningkat 45 persen yoy. Adapun, kontribusi terbesar berada pada pembiayaan multiguna MotorKu dan MobilKu sebesar Rp2,1 triliun, serta pembiayaan motor baru sebesar Rp831 miliar.
Di sisi lain, WOM Finance harus menanggung total beban sebesar 16,52 persen yoy. Beban WOMF menanjak dari Rp718,4 miliar per akhir Juni 2022 menjadi Rp837,09 miliar pada semester I/2023.
Sampai dengan 30 Juni 2023, emiten bersandi saham WOMF mencatatkan pertumbuhan total aset sebesar 28,73 persen secara tahunan. Alhasil, kini total aset yang direngkuh WOM Finance mencapai Rp6,82 triliun dari periode yang sama tahun lalu hanya bernilai Rp5,3 triliun.
WOM Finance mencatat total liabilitas yang ditanggung meningkat 34,91 persen yoy menjadi Rp5,28 triliun. Sementara, total ekuitas terpantau mengalami pertumbuhan 11,30 persen yoy menjadi Rp1,54 triliun.
“WOM Finance terus berusaha menjaga kualitas portofolio yang sehat dan terus bertumbuh, hal ini tercermin pada non-performing financing [NPF] gross yang terjaga dengan baik,” ujarnya.
WOM Finance mencatat rasio NPF berada di level 0,95 persen secara neto dan 2,01 persen secara bruto, sedangkan rasio permodalan perusahaan sebesar 35,44 persen dan gearing ratio sebanyak 2,85 kali pada 30 Juni 2023.
Di akhir Juni 2023, rasio return-on-assets (ROA) WOMF tercatat sebesar 3,7 persen dengan return-on-equity (ROE) tercatat sebesar 11,5 persen.
Lebih lanjut, Djaja menyatakan pihaknya optimistis pembiayaan pada tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu. Adapun, perusahaan telah meracik beragam strategi, salah satunya dengan menambah jumlah jaringan di area potensial untuk memperluas jangkauan perusahaan.
“Hingga akhir 2023, kami akan semakin memperluas jangkauan, meningkatkan kerja sama dengan berbagai mitra dan rekanan dealer atau showroom, serta meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia [SDM] agar tercipta pelayanan terbaik bagi konsumen WOM Finance,” tutup Djaja.