Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bunga Pinjol Turun, Bos Akseleran Beberkan Kunci Kinerja Tak Loyo

Bos Akseleran mengungkapkan kunci agar tak loyo meski bunga pinjol bakal turun tahun ini.
Co Founder & Chief Executive Officer PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia Ivan Nikolas Tambunan. Bisnis/Nurul Hidayat
Co Founder & Chief Executive Officer PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia Ivan Nikolas Tambunan. Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Platform pinjaman online (pinjol) PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) memberikan kunci agar kinerja tak loyo, meskipun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menurunkan bunga pinjol secara bertahap mulai tahun ini.

Group CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan mengatakan bahwa agar kinerja perusahaan fintech P2P lending tidak menurun, maka penting setiap platform memiliki biaya dana atau cost of fund yang rendah.

“Sehingga bunga ke borrower [peminjam dana] juga bisa lebih rendah. Untuk punya cost of fund rendah, perlu punya NPL [non-performing loan/kredit macet] yang rendah,” kata Ivan kepada Bisnis, Selasa (2/1/2024).

Dengan demikian, Ivan menyampaikan bahwa setiap platform pinjol, termasuk Akseleran, melakukan penilaian pinjaman dengan prudent agar kinerja tidak menurun.

Adapun, terkait bunga untuk produktif menjadi 0,1% per hari mulai 1 Januari 2024, Ivan mengatakan bahwa Akseleran tidak mengalami kendala atas penurunan bunga tersebut. Pasalnya, biaya pinjaman perusahaan rata-rata di 22,5% per tahun.

Ivan juga menyampaikan bahwa penurunan bunga untuk produktif ini juga tidak berdampak pada investasi teknologi Akseleran.

“Tidak berdampak pada investasi ke teknologi, karena penurunan bunga belum berdampak ke kami saat ini. Nanti 1 Januari 2026 yang bisa sedikit berdampak,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, OJK menurunkan batas maksimum manfaat ekonomi untuk pendanaan produktif dan konsumtif. Untuk pendanaan produktif, ditetapkan menjadi sebesar 0,1% per hari sejak 1 Januari 2024 dan 0,067% per hari sejak 1 Januari 2026.

Sementara itu, untuk pendanaan konsumtif yang dibatasi untuk tenor pendanaan jangka pendek kurang dari 1 tahun, yaitu sebesar 0,3% per hari sejak 1 Januari 2024. Lalu, sebesar 0,2% per hari sejak 1 Januari 2025. Serta, sebesar 0,1% per hari yang berlaku sejak 1 Januari 2026.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper