Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Segini Simpanan Giro Nasabah di Bank Mandiri, BCA, BRI, & BRI saat Tren Lesu Industri

Terjadi pelambatan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) bank pada 2023, terutama untuk jenis simpanan giro.
Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Armand Hartono memberikan pemaparan dalam diskusi Whats Normal Now di Jakarta,beberapa waktu lalu. Dalam pemaparannya Armand membahas mengenai kondisi perbankan saat ini terlebih pasca pandemi Covid-19./ Bisnis - Eusebio Chrysnamurti.
Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Armand Hartono memberikan pemaparan dalam diskusi Whats Normal Now di Jakarta,beberapa waktu lalu. Dalam pemaparannya Armand membahas mengenai kondisi perbankan saat ini terlebih pasca pandemi Covid-19./ Bisnis - Eusebio Chrysnamurti.

Bisnis.com, JAKARTA — Terjadi pelambatan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) bank pada 2023, terutama di jenis simpanan giro. Adapun, bank-bank jumbo seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) berupaya menggenjot raupan jenis simpanan tersebut.

Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Lana Soelistianingsih mengatakan DPK perbankan pada Desember 2023 memang mengalami pelambatan. Tercatat, DPK bank hanya tumbuh 3,8% secara tahunan (year-on-year/YoY) dibandingkan Desember 2022 yang mampu tumbuh di level 9,3% YoY.

"Pelambatan terjadi terutama di giro. Ada tren pelambatan yang cukup kuat di giro. Ini [giro] kan korporasi banyak yang pakai untuk capex [capital expenditure] mereka," tutur Lana pada beberapa waktu lalu. 

Pada Desember 2023, total simpanan jenis giro perbankan mencapai Rp2.524,9 triliun, hanya tumbuh 3,9% YoY, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mampu tumbuh pesat 21,1% YoY.

"Sebetulnya giro ini melambat karena banyak perusahaan pakai dana gironya untuk dana usaha mereka," ujarnya. Selain itu, ada switching simpanan nasabah di bank, termasuk dari giro ke instrumen investasi non bank. "Banyak yang masuk ke aset non bank, contohnya ke SBN [surat berharga negara]," kata Lana.

Meski begitu, sejumlah bank jumbo masih mencatatkan pertumbuhan raupan giro mereka dari nasabah. Bank Mandiri misalnya mencatatkan raupan simpanan jenis giro sebesar Rp584,71 triliun pada 2023, naik 7,92% YoY.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan raupan dana murah (current account saving account/CASA) termasuk dari giro, mampu menopang pertumbuhan DPK bank pada 2023.

Pertumbuhan giro juga mampu mendorong komposisi dana murah yang terus meningkat mencapai 74,3%, serta berkontribusi menjaga biaya dana (cost of fund/CoF) di level 1,75%.

“Peningkatan dana murah tidak terlepas dari inisiatif digital Bank Mandiri di sepanjang tahun 2023," tutur Darmawan.

BCA juga mencatatkan kenaikan giro mereka 7,57% yoy menjadi Rp348,45 triliun pada 2023. Lalu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mencatatkan kenaikan raupan giro 9,81% yoy menjadi Rp345,49 triliun. 

Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini mengatakan raupan dana murah termasuk dari giro mampu menangkal dampak tren suku bunga tinggi terhadap kinerja bank, terutama dari CoF.

"Tren kenaikan suku bunga acuan mempengaruhi biaya bunga dana yang memang tengah mengalami tren peningkatan dan fenomena ini terjadi merata di industri perbankan. Namun di tengah kondisi tersebut, CoF dapat dijaga di kisaran 2,2%, secara struktural masih lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi di atas 3%," kata Novita.

Akan tetapi, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatatkan penurunan raupan giro mereka 1,03% YoY menjadi Rp346,12 triliun. 

Apabila dibandingkan, Bank Mandiri menjadi pendulang simpanan giro terbesar yakni Rp584,71 triliun pada 2023. Sementara, pertumbuhan giro terpesat di antara bank jumbo adalah BNI, yakni 9,81% YoY.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper