Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Leasing Boy Thohir (WOM Finance) Terbitkan Obligasi Rp1 Triliun per Semester II/2024

WOM Finance, leasing milik taipan Boy Thohir, telah menyelesaikan proses penerbitan obligasi PUB V tahun 2024 senilai Rp 1 triliun.
Karyawati melayani nasabah di salah satu kantor cabang PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOMF) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (7/8/2023). Bisnis/Abdurachman
Karyawati melayani nasabah di salah satu kantor cabang PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOMF) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (7/8/2023). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan multifinance PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOMF) atau WOM Finance, milik taipan Boy Thohir, telah menyelesaikan proses penerbitan obligasi PUB V tahun 2024 senilai Rp 1 triliun. Obligasi tersebut telah didistribusikan dan dicatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) per 3 Juli 2024.

Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa Hadi mengatakan perusahaan menargetkan penerbitan obligasi sebesar Rp2 Triliun hingga akhir 2024. 

“Namun, untuk saat ini perusahaan masih melihat kebutuhan pasar untuk penerbitan obligasi lainnya,” kata Cincin kepada Bisnis, Rabu (24/7/2024). 

Cincin mengatakan penerbitan obligasi WOM Finance memungkinkan perusahaan mendapatkan sumber pendanaan tambahan yang bisa digunakan untuk membiayai aktivitas bisnis perusahaan. Menurutnya, obligasi membantu diversifikasi sumber pendanaan perusahaan. 

Selain obligasi, lanjut Cincin perusahaan memperoleh sumber pendanaannya dari pinjaman bank dan pendanaan dari perusahaan induk. 

Terakhir, dalam mendapatkan pendanaan, Cincin menyebut bukan tanpa tantangan. Dia menilai tantangan yang dihadapi oleh lerusahaan adalah ketersediaan dana yang terbatas di pasar keuangan akibat kondisi pasar yang tidak stabil. 

“Selain itu, biaya pendanaan yang meningkat. Apabila suku bunga meningkat maka biaya pendanaan juga ikut meningkat,” tandasnya. 

Obligasi Multifinance

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat nilai penerbitan obligasi oleh industri multifinance mencapai Rp13,24 triliun selama semester I/2024.

Angka tersebut menjadi yang terbesar dibandingkan dengan industri lainnya seperti pulp dan kertas yang mencapai Rp12,75 triliun dan lembaga keuangan khusus sebanyak Rp7,68 triliun. 

Namun demikian, penerbitan surat utang multifinance mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya mencapai 12,35%. Total penerbitan surat utang multifinance pada semester I/2023 mencapai Rp15,11 triliun. 

Sementara total penerbitan nasional sepanjang semester I/2024 yakni Rp61,29 triliun yang mana naik 33,29% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan pada Rp45,99 triliun pada semester I/2024.

Pada semester II/2024, Pefindo melihat geliat penerbitan obligasi oleh industri multifinance cukup tinggi. Berdasarkan data Pefindo, ada enam perusahaan yang sudah menerbitkan obligasi sepanjang 1–19 Juli 2024 atau akhir minggu lalu yang mencapai Rp4,77 triliun. Angka tersebut apabila bandingkan dengan semester I/2024 sudah sepertiga. 

Pefindo optimistis penerbitan obligasi industri multifinance pada semester II/2024 merekah. Terlebih ada ekspektasi penurunan suku bunga pada paruh kedua tahun 2024 yang dapat menjadi katalis ke depan bagi penurunan yield benchmark. Hal tersebut dapat berpengaruh terhadap penurunan pricing di pasar obligasi korporasi. 

“Jika suku bunga benar-benar turun pada semester II/2024, saya mengharapkan itu akan mendorong kupon turun, menarik minat multifinance untuk mengakses pasar surat utang,” kata Fixed Income Analyst Pefindo Ahmad Nasrudin.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper