Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Lampung (Bank Lampung) telah membukukan laba bersih Rp71,38 miliar pada paruh pertama 2024.
Sebagai informasi, laba pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp71,52 miliar. Berdasarkan publikasi di Harian Bisnis Indonesia pada Rabu (24/7/2024), Bank Lampung membukukan peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) dari Rp249,4 miliar pada kuartal II/2023 menjadi Rp250,81 pada kuartal II/2024.
Pendapatan berbasis komisi atau fee based income pun meningkat dua kali lipat menjadi Rp66,39 miliar pada paruh pertama 2024.
Adapun, pendapatan lainnya naik 25,57% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp32,86 miliar pada semester I/2024.
Sementara, dari sisi intermediasi, Bank Lampung telah menyaluran kredit Rp7,11 triliun pada kuartal II/2024, tumbuh 10,57% yoy. Aset bank pun naik 16,49% yoy menjadi Rp11,51 triliun pada kuartal II/2024.
Kualitas aset pun membaik, terlihat dari rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross yang turun dari 2,43% per Juni 2023 menjadi 2,32% per Juni 2024. Lalu, NPL nett stabil di level 1,71%.
Baca Juga
Dari sisi pendanaan, Bank Lampung telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp9,51 triliun, melesat 22,23% yoy pada kuartal II/2024. Bahkan, dana murah atau current account saving account (CASA) Bank Lampung melesat 48,39% yoy menjadi Rp4,63 triliun.