Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemberi Pinjaman P2P Lending Modalku Masih Didominasi Lender Dalam Negeri

Pemberi dana pinjaman atau lender P2P lending Modalku masih didominasi dalam negeri saat data industri menunjukkan peningkatan.
Modalku/https://blog.modalku.co.id/
Modalku/https://blog.modalku.co.id/

Bisnis.com, JAKARTA— Fintech peer to peer (P2P) lending Modalku mengungkap pemberi dana yang berkontribusi dalam penyaluran pendanaan masih didominasi oleh pemberi dana dalam negeri sejak awal berdiri hingga Agustus 2024. Adapun persentasenya mencapai sebesar 98% jika dibandingkan dengan pemberi dana luar negeri.

Arthur Adisusanto selaku Country Head Modalku Indonesia mengatakan fokus utama perusahaan adalah menarik pemberi dana institusi, baik di Indonesia maupun di luar negeri. 

“Kami memastikan kualitas portofolio pendanaan kami tetap positif untuk membangun kepercayaan pemberi dana,” kata Arthur kepada Bisnis, Selasa (13/8/2024).

Selain itu, lanjut Arthur, pihaknya juga melihat bahwa pemberi dana semakin memperhatikan perusahaan yang menerapkan prinsip berkelanjutan.

Oleh karena itu, dalam satu sampai dua tahun terakhir, Modalku telah mengintegrasikan prinsip keberlanjutan ke dalam operasional bisnis perusahaan, termasuk dalam penyaluran dana untuk usaha-usaha di industri hijau dan berkelanjutan.

Di sisi lain, Arthur mengatakan seleksi calon pemberi dana di Modalku juga melalui proses Know Your Customer (KYC) yang mencakup identifikasi, verifikasi data, serta analisis dan evaluasi untuk memahami profil calon pemberi dana secara menyeluruh. 

“Proses ini memastikan keabsahan informasi yang diberikan, termasuk latar belakang dan identitas calon pemberi dana. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mitigasi kami untuk mencegah pencucian uang dan pendanaan terorisme dalam aktivitas pendanaan,” ungkapnya. 

Hingga Juni 2024, Grup Modalku telah menyalurkan pendanaan lebih dari Rp 61 triliun kepada lebih dari 5,1 juta transaksi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam.

Sementara itu, pemberi pinjaman perorangan dari luar negeri untuk fintech peer to peer (P2P) lending naik menjadi Rp2,01 triliun per Juni 2024. 

Angka tersebut melonjak 199,25% year on year (yoy) dibandingkan dengan Juni 2023 sebesar Rp674,66 miliar. Adapun, outstanding pemberi pinjaman dari luar negeri secara umum naik menjadi Rp11,82 triliun dari Rp10,44 triliun. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper