Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Biaya Medis Menanjak, Prospek Asuransi Kesehatan Cukup Menantang

Prospek asuransi kesehatan dinilai cukup menantang di tengah kenaikan inflasi medis.
Ilustrasi asuransi/Reuters-Jonathan Bachman
Ilustrasi asuransi/Reuters-Jonathan Bachman

Bisnis.com, JAKARTA -- Inflasi biaya medis menjadi tantangan bagi industri asuransi kesehatan. Kenaikan harga medis membuat industri asuransi kesehatan mau tidak mau harus meningkatkan tarif iuran premi mereka agar bisa tetap memenuhi pembayaran klaim kesehatan. Tantangan itu semakin berat ketika di saat yang sama daya beli masyarakat sedang turun.

"Prospek asuransi kesehatan cukup menantang di tengah kenaikan inflasi medis dan loss ratio yang tinggi," kata Pengamat Asuransi Wahyudin Rahman kepada Bisnis, Kamis (15/8/2024).

Akan tetapi, dia menjelaskan khusus untuk asuransi kesehatan komersil rata-rata pembelinya adalah korporasi bagi para karyawannya, sehingga tidak terlalu terpengaruh atas daya beli masyarakat dan pembelian tetap terjadi walau ada kenaikan premi atau pengurangan manfaat.

"Secara umum, perusahaan asuransi yang mempunyai produk asuransi kesehatan melakukan penyesuaian portofolio risiko dengan peningkatan tarif dan penyesuian syarat dan kondisi," kata Wahyudin.

Selain itu, lanjutnya, perusahaan asuransi kesehatan juga dapat mengkaji ulang terkait kerja sama coordination of benefit (CoB) dengan BPJS dan penyedia layanan kesehatan termasuk di dalamnya untuk menekan biaya dan investigasi pembayaran klaim dari rumah sakit atau penyelenggara kesehatan.

Berdasarkan perkiraan Mercer Marsh Benefits (MMB) Health Trends 2024, inflasi medis di Indonesia masih akan berada di angka 13% pada 2024. Dalam catatan Bisnis, setidaknya ada dua perusahaan asuransi kesehatan yang menaikkan tarif premi mereka karena adanya inflasi ini.

Pertama, PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mulai Agustus 2024 melakukan penyesuaian premi atau biaya asuransi sebesar 39% untuk produk asuransi kesehatan Prudential Indonesia yang sudah ada sebelum 2024 ini. Kedua, ada PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (ACPI) yang menaikkan premi asuransi kesehatan 10%-20%.

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Budi Herawan mengatakan secara rata-rata kenaikan premi asuransi kesehatan tahun ini mencapai 20%-30%.

"Kenaikan rata-rata 20%-30% yang di asuransi umum yang main di kesehatan [pada] tahun ini. Kalau tahun lalu kan masih terjadi perang tarif," kata Budi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper