Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dapen BTN Catat Investasi di SRBI Capai Rp100 Miliar pada Juli 2024

Dapen Bank Tabungan Negara (BTN) berinvestasi pada instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dengan nilai mencapai sekitar Rp100 miliar per Juli 2024.
Ilustrasi logo baru Bank Tabungan Negara (BBTN) sebagai pendiri Dana Pensiun BTN./Bisnis - Arlina Laras
Ilustrasi logo baru Bank Tabungan Negara (BBTN) sebagai pendiri Dana Pensiun BTN./Bisnis - Arlina Laras

Bisnis.com, JAKARTA — Dana Pensiun (Dapen) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mulai berinvestasi pada instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dengan nilai investasi mencapai sekitar Rp100 miliar pada Juli 2024. Langkah ini menempatkan SRBI sebagai salah satu instrumen pro-market yang dipilih oleh Dapen BTN, dengan alokasi sekitar 30% dari total portofolio investasi perusahaan.

Direktur Utama Dapen BTN, Mas Guntur Dwi Sulistyanto, mengungkapkan bahwa SRBI menjadi pilihan utama karena instrumen ini diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI), yang menawarkan keamanan dengan risiko rendah serta imbal hasil yang menarik. "SRBI merupakan bagian dari Surat Berharga Negara (SBN), dan kami menempatkan 30% dari total investasi dana pensiun kami di instrumen ini," kata Guntur dalam keterangannya pada Rabu (21/8/2024).

Lebih lanjut, Guntur menjelaskan bahwa imbal hasil dari SRBI cukup kompetitif, mencapai 7,30% hingga 7,43% untuk tenor 6, 9, dan 12 bulan. "Jangka waktu yang pendek menjadikan SRBI sebagai alternatif yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan instrumen likuiditas jangka pendek lainnya seperti deposito dan reksadana pasar uang," tambahnya.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Juni 2024, terjadi lonjakan 221% month to month (mtm) dalam aset bersih dana pensiun yang disimpan di SRBI, dari Rp1,9 triliun pada Mei 2024 menjadi Rp6,1 triliun pada Juni 2024. Peningkatan signifikan ini sebagian besar didorong oleh investasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang naik 210% mtm, dari Rp1,59 triliun menjadi Rp4,94 triliun.

Investasi dana pensiun di SRBI mulai berkembang sejak Oktober 2023, diawali oleh DPLK, diikuti oleh Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) pada April 2024, dan DPPK Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) pada Juni 2024. Penempatan investasi di SRBI oleh DPPK PPIP naik 149% mtm menjadi Rp770,11 miliar pada Juni 2024, sementara DPPK PPMP yang baru masuk ke SRBI pada bulan yang sama mencatatkan investasi sebesar Rp394,28 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper