Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Investasi Dana Pensiun Pertalife, 65% Masuk Obligasi

Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Pertalife mengandalkan produk obligasi untuk investasi.
Pelaksana Tugas Pengurus Business & Quality Asurance DPLK PertaLife, Deny Kurniawan saat ditemui di Jakarta, Kamis (19/9/2024). / Bisnis-Akbar Maulana
Pelaksana Tugas Pengurus Business & Quality Asurance DPLK PertaLife, Deny Kurniawan saat ditemui di Jakarta, Kamis (19/9/2024). / Bisnis-Akbar Maulana

Bisnis.com, JAKARTA -- Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Pertalife membeberkan strategi investasi penempatan dana pensiun.

Deny Kurniawan, Pelaksana Tugas Pengurus Business & Quality Asurance DPLK Pertalife menjelaskan saat ini portofolio invesasi yang dikelola sebanyak 65% berada di insutrmen obligasi.

"Saat ini secara komposisi portofolio aset DPLK Pertalife 65% pada pendapatan tetap, selebihnya pada deposito hanya 30% dan hanya sekitar 3% pada saham," kata Deny kepada Bisnis, Kamis (3/10/2024).

Dia menjelaskan dalam pengelolaan dana peserta, DPLK perlu melakukan pendekatan portofolio yang adaptif dan fleksibel dengan melihat imbal hasil serta pengelolaan risiko yang baik. Strategi itu memberikan pertumbuhan dana peserta yang optimal. 

Namun saat suku bunga turun, kata dia, imbal hasil pada instrumen surat utang, saham maupun reksa dana saham cenderung lebih menarik dibandingkan deposito.

"Manajer investasi pada DPLK mulai melihat suku bunga akan menurun dan salah satunya lebih memilih instrumen pendapatan tetap, hal ini tercermin dari ICBI [Indonesia Composite Bonds Index] yang bergerak menguat pada bulan Juni dibandingkan bulan sebelumnya. Serta adanya opsi pilihan investasi SRBI yang memberi yield lebih baik dari deposito," kata Deny.

Usai Bank Indonesia (BI) pangkas suku bunga acuan September lalu, Deny menjelaskan DPLK PertaLife masih menerapkan strategi alokasi aset tetap pada surat utang dengan menyesuaikan profil kewajiban portfolio dan melakukan rebalancing portfolio.

"Hal tersebut dilakukan untuk menghindari eksposur terhadap fluktuasi pasar sehingga komposisi portofolio tetap sama dari target awal," tandasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper