Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Distribusi Premi Asuransi Digital Masih Tipis, Begini Tanggapan Fuse

Distribusi premi asuransi kanal digital hanya mencapai 0,8% pada semester I/2024, tetapi diyakini sebagai fase yang wajar dalam adaptasi teknologi.
Insurtech Fuse. / Istimewa
Insurtech Fuse. / Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi Fuse mengungkapkan peluang insurtech di Indonesia masih sangat besar, meskipun saat ini porsinya terhadap perolehan premi industri asuransi masih terbilang kecil.

Head of Public Relation Fuse Nikky Sirait mengatakan peluang insurtech di Indonesia masih sangat besar, terutama dalam memperluas akses dan literasi asuransi kepada masyarakat. Meski data dari Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menunjukkan bahwa presentase distribusi premi dari digital pada paruh pertama 2024 hanya mencapai 0,8%, menurun dibandingkan 2,3% pada Juni 2023. 

Namun Nikky menekankan bahwa hal tersebut bukanlah indikator stagnasi. 

"Itu bukan indikator stagnasi, melainkan lebih sebagai fase yang wajar dalam proses adaptasi industri terhadap teknologi," kata Nikky kepada Bisnis, Senin (28/10/2024). 

Nikky tetap optimistis bahwa dengan pemanfaatan teknologi yang terus berkembang, insurtech akan semakin memperkuat perannya dalam ekosistem asuransi nasional. 

"Kami optimis bahwa dengan pemanfaatan teknologi yang terus berkembang, insurtech akan dapat memperkuat perannya dalam ekosistem asuransi nasional," ungkapnya. 

Nikky mengatakan Fuse sendiri memiliki misi untuk membuat asuransi lebih mudah diakses melalui platform digital, yang memberikan kenyamanan dan solusi terjangkau bagi konsumen. Nikky menjelaskan bahwa Fuse mengoptimalkan sistem digital, proses, dan saluran distribusi, serta membangun kepercayaan pelanggan terhadap ekosistem asuransi.

"Literasi keuangan digital memainkan peran kunci. Kami juga yakin, partner atau pengguna Fuse Pro tetap berperan penting dalam mengedukasi nasabah, yang mana saat ini kami punya lebih dari 100.000 pengguna Fuse Pro di seluruh wilayah Indonesia," katanya.

Selain itu, Nikky menyoroti pentingnya kolaborasi dengan berbagai mitra strategis untuk menjangkau lebih banyak end-customer di seluruh Indonesia. Ini menunjukkan komitmen Fuse dalam menciptakan jaringan yang lebih luas dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang produk asuransi.

Terkait pendanaan, Nikky melihat bahwa insurtech masih dipandang sebagai sektor potensial oleh investor karena peluang untuk tumbuh masih terbentang luas. Fuse pun berkomitmen untuk terus memperkuat fundamental bisnis agar selalu relevan di mata konsumen.

"Kami menilai insurtech masih dipandang sebagai sektor potensial oleh modal ventura," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper