Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran Pembiayaan Pergadaian Menanjak pada Awal Tahun, sentuh Rp89,43 Triliun

Penyaluran pembiayaan perusahaan pergadaian didominasi dalam bentuk produk Gadai, yaitu sebesar 82,18%.
Ilustarasi bisnis pergadaian/Bisnis - Eusebio Chrysnamurti
Ilustarasi bisnis pergadaian/Bisnis - Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA— Penyaluran pembiayaan oleh perusahaan pergadaian mengalami pertumbuhan signifikan pada Januari 2025. 

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM, dan LJK Lainnya OJK Agusman mengatakan penyaluran pembiayaan tersebut meningkat sebesar 28,27% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp89,43 triliun.

“Penyaluran pembiayaan perusahaan pergadaian per Januari 2025 mengalami peningkatan sebesar 28,27% yoy menjadi Rp89,43 triliun, didominasi oleh penyaluran dalam bentuk produk Gadai, yaitu sebesar 82,18% atau senilai Rp73,49 triliun,” kata Agusman dalam jawaban tertulis pada Jumat (7/3/2025). 

Dia menambahkan bahwa tren peningkatan ini diperkirakan akan terus berlanjut, terutama menjelang bulan Ramadan, di mana kebutuhan masyarakat terhadap produk gadai cenderung meningkat.

Adapun per Desember 2024, terdapat 188 perusahaan pergadaian yang telah memperoleh izin usaha oleh OJK. Pada periode tersebut, penyaluran pinjaman perusahaan pergadaian juga mengalami peningkatan sebesar 26,90% YoY menjadi senilai Rp88,05 triliun, dengan porsi penyaluran pinjaman oleh pergadaian swasta sebesar 3,03%.

OJK melaporkan kondisi perusahaan pergadaian relatif baik dan terjaga dengan aset pada Desember 2024 mengalami kenaikan sebesar 24,11% YoY menjadi sebesar Rp106,05 triliun.

Selain itu, dalam rangka mendorong kinerja pergadaian serta mendukung perkembangan sektor pergadaian yang lebih sehat, kompetitif, dan berkelanjutan, OJK menerbitkan POJK 39/2024 yang menyempurnakan ketentuan yang telah berlaku sebelumnya, antara lain mengenai kewajiban memiliki pemegang saham pengendali, peningkatan permodalan, kewajiban memiliki penaksir bersertifikat, penilaian kualitas piutang pinjaman dan batas maksimum pemberian pinjaman, serta penerapan manajemen risiko yang efektif.

Selain itu, OJK sedang menyusun Roadmap Pengembangan dan Penguatan Pergadaian yang mencakup visi, target, strategi, dan program untuk mencapai kondisi yang optimal. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper