Bisnis.com, JAKARTA — Emiten multifinance PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOM Finance) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp22,66 per saham kepada para pemegang saham untuk tahun buku 2024.
Hal tersebut berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar perusahaan pada hari ini, Selasa (25/3/2025). Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar mengatakan bahwa dividen akan dibayarkan pada 25 April mendatang.
“Dividen tunai akan dibayarkan pada 25 April 2025 dengan cara membayar dividen tunai sebesar Rp22,66 setiap saham. Untuk pembagian dividen dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang wajib dipotong perseroan,” kata Djaja dalam Public Expose (PE) WOM Finance pada Selasa (25/3/2025).
Djaja tidak menyebutkan nominal total dividen yang dibagikan. Namun, apabila dikalikan dengan jumlah saham yang beredar hingga triwulan IV/2024 sebanyak 3.481.481.480 lembar, total dividen yang dibagikan mencapai sekitar Rp78,93 miliar secara bruto.
Namun demikian, sesuai ketentuan yang berlaku, dividen tersebut akan dikenakan pajak sebesar 10%. Dengan demikian, nilai dividen bersih yang akan diterima pemegang saham diperkirakan mencapai sekitar Rp71,04 miliar.
Dividen tersebut berasal dari laba bersih perseroan pada tahun buku 2024 yang mencapai Rp263 miliar. Dengan demikian, WOMF tercatat membagikan sekitar 30% dari laba bersihnya sebagai dividen tunai kepada pemegang saham.
Adapun laba perseroan meningkat sebesar 11,21% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp236 miliar pada 2023 menjadi Rp 263 miliar pada 2024. Dari sisi total aset per Desember 2024 tercatat sebesar Rp6,95 triliun, meningkat sebesar 4,68% YoY dibanding Desember 2023 sebesar Rp6,64 triliun.
Sementara itu, total ekuitas per Desember 2024 tercatat sebesar Rp1,89 triliun, meningkat sebesar 11,57% dibandingkan pada Desember 2023 sebesar Rp1,70 triliun.
Perusahaan dengan kode saham WOMF ini juga mengalami peningkatan total pendapatan sebesar 8,60% dari Rp 2,00 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp 2,17 triliun pada 2024. Sementara, Return on Assets (ROA) sebesar 4,67% dan Return on Equity (ROE) sebesar 14,93%.
Di sisi lain, perseroan juga berhasil menjaga kualitas portofolio yang tercermin dari rasio Non Performing Financing (NPF) Gross sebesar 1,96% pada Desember 2024, atau mengalami perbaikan sebesar 0,12% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dengan pencapaian tersebut, Djaja mengatakan pihaknya semakin optimis menghadapi tantangan pada 2025. Pihaknya percaya bahwa dengan terus mengedepankan inovasi, digitalisasi dan memperluas jangkauan layanan, WOMF akan semakin dekat dengan konsumen di seluruh Indonesia.
“Kami juga akan terus berfokus pada pertumbuhan yang berkelanjutan, menjaga kualitas layanan, serta terus memberikan kontribusi yang positif kepada stakeholders maupun shareholders," tambah Djaja.
Djaja juga menekankan bahwa tahun ini akan menjadi tahun yang penuh tantangan sekaligus peluang bagi WOM Finance.
“Dengan strategi yang telah dipersiapkan, perseroan berharap dapat terus berkontribusi dalam mendorong mendukung kemajuan ekonomi Indonesia,” pungkasnya.
