Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tips Kelola THR Anak, Agar Tak Jadi ‘Investasi Bodong’

Tips mengelola THR anak, agar tidak jadi investasi bodong ketika uangnya dititipkan ke orang tua.
Tips keuangan
Tips keuangan

Bisnis.com, JAKARTA -- Momen Lebaran sudah di depan mata. Sanak sudara akan berkumpul dan sangat dinantikan oleh anak-anak. 

Selain bertemu dengan para saudara, mereka juga tentu menantikan hadiah THR Lebaran dari keluarga besar, seperti dari kakek, nenek, om, tante, orang tua dan saudara lainnya. 

Jika anak sudah paham bahwa mereka akan mendapatkan sejumlah uang saat Lebaran, mereka pasti memikirkan keinginan khusus dari uang Lebaran tersebut, baik untuk membeli mainan hingga makanan kesukaannya.  

Namun, umumnya anak yang masih kecil belum memahami betul konsep uang, sehingga akan tetap perlu bantuan orang dewasa untuk mengelola uang THR mereka. 

Di momen seperti ini, orang tua ada baiknya tidak tergoda untuk mengambil alih kepemilikan uang THR anak, terlebih jika anak yang mendapat THR masih balita dan belum paham soal uang

Jangan sampai uang THR yang dititipkan malah dipakai dan habis untuk keperluan orang tua, dan bikin anak jadi "investasi bodong" di orang tuanya. 

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk membantu anak mengenal uang THR, bagaimana cara mengelola dan manfaatnya agar tak jadi "investasi bodong" dengan tips berikut ini"

1. Ajarkan anak konsep uang

Anak-anak yang telah berusia empat tahun ke atas umumnya sudah bisa memahami ketika diajarkan tentang konsep uang. 

Kementerian Keuangan menyebutkan orang tua bisa mulai mengajarkan dari soal pemasukan, pengeluaran, tabungan, dan berbagi. 

Orang tua juga bisa mulai mengenalkan nilai-nilai dan bentuk dari setiap pecahan mata uang yang ada, terlebih jika anak sudah mengenal angka-angka. 

Selain itu, orang tua juga bisa mengajarkan pemahaman tentang bagaimana mengelola uang, apa saja manfaat yang bisa didapat dengan uang atau dengan menabung. 

Orang tua juga bisa mulai mengajarkan anak untuk membangun kebisasaan positif terkait uang, misalnya untuk ditabung, dibelikan barang yang bermanfaat atau sesuai kebutuhan, atau dengan berdonasi. 

2. Biasakan libatkan anak dalam mengambil keputusan keuangan

Ajak anak untuk terlibat dalam setiap pengambilan keputusan keuangan dari uang THR yang mereka dapatkan. 

Kenalkan kekurangan dan kelebihan dari setiap keputusan yang akan diambil. Dengan melibatkan anak, mereka juga akan merasa punya  memiliki tanggung jawab lebih pada pengelolaan keuangannya sendiri termasuk tentang keputusan berapa banyak uang yang harus ditabung, dibelanjakan, atau didonasikan. 

Ketika mereka membelanjakannya, baik untuk membeli peralatan sekolah, buku, mainan edukatif, atau kebutuhan lainnya, ajak anak untuk berdiskusi barang apa yang akan dibeli. 

Biarkan anak mengambil dan membayarnya sendiri untuk memberikan pengalaman. Orang tua juga bisa menambah semangat anak dengan memberi pujian ketika bisa membeli sesuatu dengan uang mereka sendiri. 

Namun, berikan pula pemahaman bahwa uang yang sudah digunakan untuk membayar tidak akan kembali, dan harus ada usaha untuk mengumpulkannya lagi. 

Dengan demikian, anak bisa belajar tentang pengelolaan uang, memaksimalkan manfaat dari uang yang dimiliki, serta memahami konsekuensi dari setiap keputusan keuangan yang mereka buat.

3. Ajarkan membuka tabungan

Selain bisa untuk belanja, anak juga bisa diajarkan untuk membuka dan memiliki tabungan sendiri. Terlebih, saat ini sudah ada beberapa bank yang membuka kesempatan menabung bagi anak-anak. 

Selain mengajarkan anak konsep menabung, tabungan ini nantinya juga bisa meringankan orang tua jika ada kebutuhan anak yang mendesak. 

Selanjutnya, buat kegiatan menabung lebih menyenangkan dengan membuat target menabung yang menarik. Misalnya, jadikan uang THRnya sebagai tabungan untuk kemudian membeli mainan, barang, atau aktivitas yang mereka dambakan. 

4. Ajarkan anak untuk berdonasi

Mendapatkan uang THR selain bisa dibelanjakan atau ditabung, juga bisa digunakan untuk mengembangkan kebiasaan baik yakni berdonasi. 

Ajarkan anak pentingnya berbagi, serta manfaat apa yang anak bisa dapatkan jika senang berbagi kepada orang yang membutuhkan. Orang tua bisa mulai dengan mengajak membayar konsep zakat, memasukan uang ke kota infaq, atau berdonasi ke panti asuhan. 

5. Investasi

Jika anak yang menerima uang THR masih terlalu kecil, pastikan orang tua tidak tergiur untuk menggunakannya demi kepentingan sendiri. 

Agar uang tersebut bisa lebih bermanfaat, tidak lenyap begitu saja, dan bisa digunakan sesuai keinginan anak di kemudian hari, orang tua bisa membantu menginvestasikan uang THR anak dengan cermat, misalnya dengan dibelikan emas, atau dengan investasi ke reksa dana atau instrumen investasi lainnya. 

Pastikan untuk mengalirkan uang THR anak ke instrumen investasi yang aman, minim risiko, dan menguntungkan, supaya bisa mendapat manfaat lebih besar alih-alih malah boncos.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper