Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Riset IFG Progress: Inilah Alasan Membeli Asuransi, Santunan Kematian Bukan Prioritas

Riset IFG Progress 2024 menunjukkan 67,2% responden memilih asuransi pendidikan sebagai prioritas utama, diikuti asuransi jiwa dan kesehatan.
IFG Life mengakuisisi PT Asuransi Jiwa Mandiri Inhealth sebesar 70% dengan total transaksi mencapai Rp1,94 triliun./Antara
IFG Life mengakuisisi PT Asuransi Jiwa Mandiri Inhealth sebesar 70% dengan total transaksi mencapai Rp1,94 triliun./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Hasil riset Indonesia Financial Group Progress (IFG) menemukan minat membeli asuransi didominasi perlindungan pendidikan anak di masa depan. Jumlah responden yang mengutamakan asuransi pendidikan ini mencapai 67,2%. 

Research Associate IFG Progress Rosi Melati mengatakan hasil tersebut diperoleh dari survei di 34 provinsi dengan total 780 responden pada tahun 2024. Riset diselenggarakan IFG Progress bersama LPEM UI. Survei ini bertujuan untuk mengetahui jenis asuransi yang dipertimbangkan oleh responden. 

"Jenis asuransi yang dipertimbangkan oleh responden untuk membeli asuransi adalah yang pertama asuransi pendidikan, yang kedua asuransi jiwa, dan yang ketiga asuransi kesehatan," ungkapnya saat Media Brief Hasil Riset IFG Progress, Rabu (30/7/2025).

Berikutnya produk yang jadi motivasi membeli asuransi adalah dana pensiun (41,0%), santunan kematian (24,9%), investasi (15,9%), biaya perawatan kecelakaan (15,6%), santunan kehilangan pekerjaan (12,9%).

Motivasi membeli produk asuransi lainnya adalah pengganti kerusakan kendaraan (7,3%), kerusakan rumah (6,9%), asuransi traveling (4,5%), perlindungan pengganti gagal panen (3,3%), pengganti kecelakaan pihak ketiga (2,3%) serta manfaat lainnya (1,2%).

Menurutnya, pengalokasian untuk asuransi utamanya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu. Meski demikian, barrier utama adalah kemampuan finansial. 

Rosi juga mengungkapkan pertimbangan utama dalam pembelian produk asuransi adalah besaran premi yang harus dibayarkan. "Apa saja yang mendorong responden itu ingin memiliki asuransi, yang pertama adalah tarif, tentunya harga ya, karena istilahnya membeli produk asuransi itu kan komitmen juga jangka panjang karena kita harus membayar premi setiap tahunnya. Jadi tentunya tarif yang sesuai dengan kemampuan menjadi alasan utama," tandasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro