Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sambut MEA 2015, BPD Siap Perkuat Modal

Bisnis.com, JAKARTA - Bank pembangunan daerah (BPD) diharapkan memperkuat permodalan guna menghadapi persaingan yang semakin ketat menjelang masyarakatekonomi Asean (MEA) 2015.Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah mengatakan permodalan yang

Bisnis.com, JAKARTA - Bank pembangunan daerah (BPD) diharapkan memperkuat permodalan guna menghadapi persaingan yang semakin ketat menjelang masyarakat
ekonomi Asean (MEA) 2015.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah mengatakan permodalan yang kuat diperlukan di sektor regional dan nasional.
“Saat ini ada tiga BPD yang memiliki permodalan cukup kuat yakni Bank Jabar Banten (BJB), Bank Jatim dan Bank DKI. Masing-masing minimal Rp2 triliun,” ungkapnya, Sabtu (27/7/2013).

Dia menjelaskan BPD harus mulai memikirkan hal yang akan dilakukan untuk menambah modal dalam 3 tahun mendatang. Selain itu, Halim menjelaskan peran strategis BPD untuk menyediakan pembiayaan bagi usaha-usaha pelaksanaan pembangunan daerah guna mendukung pembangunan nasional dan pertumbuhan ekonomi.

“Semakin besar modal bank, maka semakin cepat bank itu berkembang untuk penyaluran kredit,” ucapnya.

Halim juga meminta agar BPD melakukan penyaluran pembiayaan ke sektor riil yang produktif guna menggerakkan perekonomian daerah. Dia mengungkapkan saat ini pertumbuhan aset kelompok BPD mengalami pertumbuhan yang relatif lambat dalam 3 tahun terakhir.

Per Mei 2013, total aset BPD mencapai Rp405,3 triliun atau memiliki porsi sebesar 9,2% dari total aset perbankan nasional. Adapun, total aset perbankan nasional mencapai Rp4.418,7 triliun.

Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko BJB Zainal Arifin menyatakan pihaknya ingin mewujudkan cita-cita sebagai BPD yang mampu bersaing MEA.

Zainal menjelaskan rasio kecukupan modal (CAR) BJB semester I/2013 sebesar 16%. Dia mengungkapkan strategi yang dilakukan adalah memperkuat kredit sektor produktif terutama pembiayaan mikro dan komersial.

“Kredit produktif kami mencapai 30% dan kredit konsumsi mencapai 70%. Ini angka yang lebih baik dibandingkan dengan [masa] sebelum go public, kredit konsumsi 90% dan produktif 10%,” ujarnya.

Pemilik saham BJB, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen kuat untuk memperkuat permodalan BJB.
“BJB akan meningkatkan kualitas IT dan SDM agar ke depan semakin mampu bersaing dengan bank-bank lain. Selain itu, penambahan 2.000 karyawan dilakukan untuk memperkuat SDM dan mempercepat pertumbuhan bisnis,” tuturnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper