Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebijakan GWM-LDR Akan Memperlambat Kredit

Bisnis.com, JAKARTA – Kebijakan penurunan batas atas rasio intermediasi giro wajib minimum atau GWM-LDR menjadi 78%--92% dinilai akan memperlambat pertumbuhan kredit di dalam negeri.

Bisnis.com, JAKARTA – Kebijakan penurunan batas atas rasio intermediasi giro wajib minimum atau GWM-LDR menjadi 78%--92% dinilai akan memperlambat pertumbuhan kredit di dalam negeri.

Vera Eve Lim, Chief Financial Officer Bank Danamon Indonesia, mengatakan kebijakan GWM-LDR akan membuat persaingan dana simpanan semakin ketat.

“Pertumbuhan kredit diperkirakan melambat karena bank perlu menjaga LDR di tingkat yang lebih rendah,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (15/8/2013).

Saut Pardede, Direktur Keuangan Bank Tabungan Negara (BTN), mengatakan pihaknya masih menantikan aturan yang lengkap mengenai GWM-LDR.

“Apakah bank dengan CAR [capital adequacy ratio] 14% masih dikecualikan atau tidak, itu yang kami belum tahu,” ujarnya.

Menurutnya, BTN tergolong memiliki LDR tinggi bahkan di atas 100% karena sebagian ekspansi kredit mengandalkan emisi obligasi. Surat berharga pasar modal tersebut tidak diperhitungkan dalam LDR.

Namun, bank yang fokus pada kredit pemilikan rumah ini selalu dikecualikan dari sanksi GWM-LDR karena menjaga rasio kecukupan modal (CAR) di atas 14%.

BI akan menurunkan batas atas rasio intermediasi GWM-LDR menjadi 78%-92%. Kebijakan yang akan terbit pada 3 bulan mendatang atau sekitar November itu akan mengubah aturan sebelumnya yang menetapkan GWM-LDR pada posisi 78%-100%.

Kebijakan ini ditempuh setelah bank sentral mempertahankan BI Rate pada 6,5% di tengah tekanan inflasi yang menembus 8,61%. Dengan kebijakan ini, bank yang memiliki LDR (loan to deposit ratio) di atas 92% akan dikenakan sanksi penalti GWM tambahan.

Sebenarnya, aturan GWM-LDR terbit pada 2010. Pada aturan ini bank yang memiliki LDR lebih tinggi dari target akan dikenakan disinsentif berupa tambahan GWM sebesar 0,2% dari dana pihak ketiga Rupiah untuk setiap 1% kelebihan LDR. Sanksi penalti GWM-LDR dikecualikan bagi bank yang memiliki CAR minimal 14%. (Novita Sari Simamora)

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper