Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangun PLTG, PLN Raih Pinjaman Rp2,6 Triliun dari Standard Chartered

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mendapat fasilitas pinjaman sebesar 160 euro atau setara dengan Rp2,6 triliun dari PT Standard Chartered Bank Indonesia.
PLN masih memiliki kans untuk menerbitkan surat utang sebesar Rp9,33 triliun untuk mendukung pembiayaan tahun ini. /bisnis.com
PLN masih memiliki kans untuk menerbitkan surat utang sebesar Rp9,33 triliun untuk mendukung pembiayaan tahun ini. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mendapat fasilitas pinjaman sebesar 160 euro atau setara dengan Rp2,6 triliun dari PT Standard Chartered Bank Indonesia.

Dalam agenda yang diterima Bisnis, penandatanganan perjanjian kerja sama (memorandum of understanding/MoU) antara kedua perseroan akan dilakukan Rabu (22/1/2014), pukul 13.30 WIB.

Perjanjian kerja sama itu akan ditandatangani oleh Direktur Utama Pln Nur Pamudji dan CEO Standard Chartered Bank Indonesia Tom Aaker.

Rencananya, pinjaman yang didapat itu akan digunakan untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) di Nanggroe Aceh Darussalam dan Kalimantan Tengah.

Menurut sumber, fasilitas pinjaman itu tidak menggunakan jaminan dari pemerintah.

Sebelumnya, Direktur Utama PLN Nur Pamudji menuturkan perseroan mencari pembiayaan eksternal sekitar Rp51,2 triliun untuk mendanai belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp57,5 triliun tahun ini.

Belanja modal itu dipastikan akan dibiayai anggaran penerimaan dan belanja negara (APBN) 2014 sebesar Rp5,8 triliun dan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) senilai Rp500 miliar.

“Sisanya harus dicari dari dana eksternal. Kami tidak membuat prediksi cara apa yang akan dipakai untuk menutupi kekurangan itu,” ujarnya belum lama ini.

Menurutnya, salah satu sumber pendanaan yang bisa direalisasikan tahun ini adalah penerbitan surat utang (obligasi) dan suku ijarah. Apalagi, perseroan masih memiliki kesempatan dari skema penawaran umum berkelanjutan (PUB) sebesar Rp12 triliun yang efektif sejak pertengahan tahun lalu.

BUMN kelistrikan itu baru merilis surat utang Rp2,67 triliun sepanjang 2013 melalui penerbitan obligasi senilai Rp2,12 triliun dan sukuk ijarah sebesar Rp550 miliar yang diterbitkan dua kali pada pertengahan dan akhir tahun lalu.

Dengan demikian, perseroan masih memiliki kans untuk menerbitkan surat utang sebesar Rp9,33 triliun untuk mendukung pembiayaan tahun ini.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper