Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Sumut membukukan laba bersih sebesar Rp531,96 miliar per 31 Desember 2013, melonjak 26,12% dari periode sebelumnya yang mencapai Rp421,77 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Senin (24/3/2014), Badan Usaha Milik Daerah Provinsi Sumatra Utara itu mencatat perolehan pendapatan bunga bersih sebesar Rp1,81 triliun, dari sebelumnya Rp1,54 triliun.
Perseroan membukukan perolehan pendapatan operasional selain bunga sebesar Rp242,8 miliar, anjlok dari sebelumnya yang mencapai Rp414,51 miliar. Sedangkan beban operasional selain bunga tercatat Rp1,32 triliun, dari sebelumnya Rp1,33 triliun.
Untuk itu, laba operasional perseroan tercatat hanya mencapai Rp731,76 miliar, dari sebelumnya Rp519,51 miliar. Total aset Bank Sumut per 31 Desember 2013 tercatat Rp21,49 triliun dari sebelumnya Rp19,96 triliun.
Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gros tercatat sebesar 3,83% dari sebelumnya 3,00%. Sedangkan NPL net tercatat sebesar 1,46% dari periode yang lalu sebesar 1,62%.
Adapun return on asset (ROA) sebesar 3,37% dari 2,99% pada tahun sebelumnya. Return on equity (ROE) tercatat sebesar 36,52% dari sebelumnya 31,39%.
Biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) tercatat sebesar 74,22%, turun dari sebelumnya 77,76%. Rasio kredit terhadap pendanaan (loan to deposit ratio/LDR) sebesar 107,31%, meningkat dari sebelumnya 101,90%.
Bank Sumut kini dipimpin oleh 4 direksi, yakni Direktur Ester Junita Ginting, Direktur M. Yahya, Direktur Edie Rizliyanto, dan Direktur Yulianto Maris. Jabatan direktur utama hingga kini masih kosong.
Adapun pemegang saham Bank Sumut sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) adalah Pemprov Sumut sebesar 50,36%. Sisanya sebesar 49,64% dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Sumut.